Berita

KPK/Net

Hukum

KPK Diminta Segera Proses Dugaan Mahar Politik

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 16:29 WIB | LAPORAN:

Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) menuntut kelanjutan penyelesaian tudingan mahar politik Rp 1 miliar kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagaimana dituduhkan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.

"Kami heran Andi Arief yang begitu ganas di awal belakangan lemes bahkan tidak berani sekalipun menghadiri undangan konfirmasi untuk dimintai keterangan di Bawaslu hingga akhirnya dinyatakan kasusnya ditutup karena kurang bukti," jelas Sekjen Renas 212 JPRI Adnan Rara Sina kepada wartawan, Rabu (12/9).

Dia melihat sikap aneh partai-partai yang dituduh Andi Arief yang hanya melempar ancaman akan memperkarakan Andi Arief lantaran disebut memfitnah tapi hingga kini memilih diam.


"Apakah sudah selesai di belakang layar, pasti jadi pertanyaan besar publik," kata Adnan.

Untuk itu, dia mengimbau Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas memerintahkan kadernya Andi Arief berani terbuka menjelaskan kepada pihak-pihak terkait termasuk Bawaslu soal isu mahar politik.

"Sebagai mantan aktifis reformasi Andi Arief juga harus gentleman setelah melempar tuduhan kini seolah menghindar dan takut ketika dipanggil Bawaslu. Ini tuduhan serius karena mengandung daya rusak yang sangat besar atas proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini," papar Adnan.

Dia juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera memproses hukum kasus mahar politik seperti yang pernah dijanjikan ketua KPK.

"KPK agar segera panggil Andi Arief untuk dimintai keterangannya soal mahar ini karena tidak main-main melibatkan banyak pejabat tinggi negara didalamnya," tegas Adnan. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya