Berita

Fayakhun Andriadi/Net

Hukum

Tangan Kanan Fayakhun Pernah Terima 1 Miliar Buat Kepentingan Musda DPD Golkar DKI

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 15:22 WIB | LAPORAN:

Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengaku pernah menerima sejumlah uang sebesar Rp1 miliar dari Fayakhun Andriadi.

Menurut Basri uang untuk dibagikan kepada pimpinan wilayah Partai Golkar. Kala itu DPD Partai Golkar DKI sedang melaksanakan musyawarah daerah untuk memilih pemimpin baru. Pembagian uang, Kata Basri, dilakukan agar para pimpinan wilayah yang merupakan pemilik suara di internal partai, memilih Fayakhun sebagai ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

"Ada beberapa pemilihan ketua lobi pemilik suara ada nilainya dan saya kebetulan diminta terdakwa melobi pemilik suara supaya bisa memilih beliau," ujar Basri saat bersaksi untuk terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (12/9).


Basri menjelaskan uang sebesar Rp1 miliar diterima melalui staf Fayakhun, Agus Gunawan. Ia juga mengaku bahwa Fayakhun telah memerintahkan dirinya untuk membagikan uang tersebut untuk melobi pemilik suara. Setiap pemilik suara, sambung Basri, memiliki nilai yang harus dibayarkan.

"Penyerahan uang sekitar dua kali dilakukan di kamar di Hotel Fairmont, Jakarta," ujar Basri.

Dalam musyawarah daerah pada Juni 2016, Fayakhun terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta. Sementara Basri diangkat sebagai salah satu pengurus di DPD Partai Golkar DKI. Basri juga sebagai staf ahli Fayakhun di Komisi I DPR.

Dalam kasus ini, Fayakhun Andriadi didakwa menerima suap 911.480 dollar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga diberikan oleh Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah melalui empat rekening di luar negeri.

Jaksa KPK menilai uang tersebut diberikan agar Fayakhun selaku anggota Komisi I DPR mengupayakan alokasi atau ploting penambahan anggaran Bakamla untuk proyek pengadaan satelit monitoring dan drone. Sementara Fahmi Darmawansyah merupakan pihak yang memenangkan lelang proyek di Bakamla. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya