Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Infrastruktur Dihentikan, Gerindra: Memang Sebabkan Lemahnya Rupiah

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 09:33 WIB | LAPORAN:

. Pemerintah berencana menunda sementara sejumlah proyek infrastruktur yang masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN).

Penundaan tersebut dilakukan menyusul semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Adapun salah satu kriteria proyek yang bakal ditunda yaitu yang mengandung komponen impor tinggi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menegaskan, faktor utama dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah utang luar negeri pemerintah untuk proyek infrastruktur.

"Lah memang melemahnya kurs rupiah penyebab utamanya, memang karena hutang pada proyek infrastruktur Kang Mas Joko Widodo," tegas dia saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/9).

Utang luar negeri pemerintah untuk proyek infrastruktur karena banyak mengandung bahan baku impor, sambung dia, menyebabkan negeri ini mengalami defisit anggaran selama tiga tahun terakhir.

"Jadi bukan sama sekali karena faktor ekonomi Turki dan Argentina yang selalu jadi alasan pemerintah. Sebab 40 persen hutang Indonesia dalam bentuk SUN dan obligasi pemerintah kan 40 dalam denominasi dolar karena dipegang oleh investor asing," pungkasnya. [jto]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya