Berita

Militan Suriah/Net

Dunia

Belanda Segera Akhiri Dukungan Untuk Militan Suriah

SELASA, 11 SEPTEMBER 2018 | 12:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Belanda memutuskan untuk mengahiri dukungannya kepada militan di Suriah pekan ini.

Keputusan itu diambil karena Belanda menilai program pemberian bantuan itu tidak memberikan hasil yang diharapkan.

"Kesempatan untuk cepat mengubah situasi (di Suriah) sangat kecil," begitu bunyi surat yang dibacakan di majelis rendah parlemen oleh Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Sigrid Kaag. Surat itu mengumumkan program dukungan bagi militan di Suriah.


Untuk diketahui bahwa program untuk mendukung kelompok-kelompok anti-pemerintah "moderat" di Suriah telah merugikan negara tersebut lebih dari 80 juta dolar AS selama bertahun-tahun.

Menurut dokumen tersebut, program itu gagal membawa hasil yang diharapkan.

Russia Today (Senin, 10/9) memuat, selama bertahun-tahun, Belanda mengalokasikan dana 29 juta dolar AS untuk apa yang disebut program "non-lethal assistance" atau NLA tersebut, Dari total tersebut, dana disumbangkan kepada apa yang disebut White Helmets dan program Akses ke Keadilan dan Layanan Masyarakat (AJACS). AJACS seharusnya dirancang untuk mendukung "polisi komunitas" bekerja di Suriah, khususnya yang disebut kelompok Polisi Suriah Gratis (FSP).

Menurut dokumen itu, dukungan untuk militan akan segera berakhir, namun White Helmets akan tetap didanai hingga Desember mendatang. White Helmet sendiri sekarang beroperasi hanya di provinsi Idlib, yang diyakini menjadi tujuan serangan oleh Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya