Berita

Foto: Net

Bisnis

Jurus Pemerintah Selamatkan Rupiah

SELASA, 11 SEPTEMBER 2018 | 07:37 WIB | LAPORAN:

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini (Senin, 10/9) pukul 09.00 WIB, 1 dolar AS dihargai Rp 14.830.  

Melemah 0,1 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Namun begitu level ini masih lebih baik dibanding pembukaan pasar spot pada Jumat pekan lalu, saat 1 dolar AS dihargai Rp 14.865.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebut semakin menguatnya rupiah yang menjauh dari level Rp 15 ribu per dolar AS, tak lepas dari peran pemerintah dan pengusaha yang telah menukar valutas asing yang mereka miliki.


Ia mengapresiasi beberapa langkah konkrit pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD), di antaranya Perpres No. 66 Tahun 2018 yang mengatur pemberian insentif pada minyak kelapa sawit (biodiesel) yang dicampur seluruh jenis solar. Juga Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang resmi merevisi naik tarif Pajak Penghasilan (PPh) 22 untuk 1.147 barang impor.

"B20 kan sudah implementasi terus kemarin Bu Menkeu (Sri Mulyani) sudah mengumumkan mengenai PPh impor," ujar Perry.

Jurus ampuh lain untuk menguatkan kembali nilai tukar rupiah adalah meningkatkan ekspor. Pertanian salah satu sektor yang potensial.

Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), selama kuartal II-2018 kenaikan ekspor pertanian menjadi paling tinggi dibanding sektor lain. Kontribusi sektor pertanian dalam menyumbang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) juga paling tinggi, mencapai 9,93 persen.

Kamis (6/9) pekan lalu Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas ekspor 9 ribu ton manggis ke Tiongkok di Bandara Ngurah Rai, Bali. Manggis ekspor ini merupakan hasil panen kelompok tani di Desa Padanan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali.

Tiongkok membuka pintu untuk manggis Indonesia sejak Desember 2017, setelah negosiasi panjang selama lima tahun oleh Badan Karantina Pertanian.  

"Sejak dibukanya kembali keran ke Tiongkok, Indonesia sampai saat ini setidaknya berhasil mendorong ekspor manggis 33 ribu ton dengan nilai ekspor 93 juta dolar AS. Angka ini jauh melampaui ekspor tahun-tahun sebelumnya," ujar Amran.

Pasar manggis sendiri cukup banyak. Selain China, ada Thailand, Singapura, Malaysia. Vietnam, Australia. Selandia Baru, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Perancis, Belanda, Italia, Swiss, Spanyol, Jerman, dan Inggris. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya