Berita

Buni Yani/Net

Politik

PSI Waspadai Kehadiran Buni Yani Di Tim Kampanye Prabowo-Sandi

SENIN, 10 SEPTEMBER 2018 | 19:52 WIB | LAPORAN:

Wacana masuknya mantan terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani dalam jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tak dianggap sebelah mata oleh kubu pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menjelaskan pihaknya akan bersiap-siap jika memang nantinya Buni Yani masuk pada bagian media sosial TKN Prabowo-Sandi.

Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi cara yang dilakukan Buni Yani terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakni menyebar video editan pidato Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51. Ujungnya Ahok di demo oleh jutaan Umat Islam karena dianggap telah melakukan penistaan terhadap ayat suci Alquran.

"Kami harus siap-siap. Cara-cara lama yang digunakan oleh Buni Yani dan kawan-kawan bisa jadi dipraktekkan kembali. Kan Buni Yani punya track record, dan dia sudah dinyatakan bersalah. Meskipun dia maju ke MA, belum inkrah kasusnya. Bisa jadi, cara-cara lama yang pernah digunakan di DKI akan dipergunakan kembali untuk level nasional. Kita harus waspada," ujarnya saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9).

Antoni tidak mempermasalahkan jika kubu Prabowo-Sandi menggandeng Buni Yani di tim medsos. Meski begitu, Antono mengingatkan agar TKN Prabowo-Sandi bisa menimbang anggota yang dimasukkan dalam tim.

"Itu soal etika ya, terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang tercoret namanya ya," ujar Antoni. [nes]


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya