Berita

Jimmy Aksesson/Net

Dunia

Partai Demokrat Swedia Ingin Perketat Kebijakan Untuk Pencari Suaka

SENIN, 10 SEPTEMBER 2018 | 15:21 WIB | LAPORAN:

Sebagai partai yang anti-imigran, Partai Demokrat Swedia memenangkan sebanyak 17,6 persen suara.

Melansir the Guardian, Senin (10/9). Partai Demokrat mempertahankan rekornya dalam menyelesaikan tahap dari setiap pemilihan sejak 1917, di mana skor mereka jatuh ke 28,4 persen, terendah selama satu abad. Sementara oposisi tengah-kanan partai Moderat juga ikut merosot hingga 19,8 persen.

Pencarian solusi dari masalah pemberian suaka juga menjadi hal utama untuk Partai Demokrat, sebagai kampanye dalam memenangkan hati rakyat Swedia.

Sebelumnya pimpinan Partai Demokrat Swedia Jimmie Akesson mengungkapkan perlu adanya kebijakan imigrasi yang ketat guna menciptakan 'ruang bernafas' di Swedia.

Sementara itu Pimpinan Partai Sosial Demokrat sekaligus Perdana Menteri Swedia Stefan Loven memperingatkan bahwa keberadaan suaka akan tetap dipertahankan.

"Para pembenci telah memobilisasi orang-orang dan mendesak mereka. Kami akan bertahan, kami akan berdiri demi kesetaraan," katanya.

Selain itu Loven menuturkan keberadaan suaka sebagai nilai kesusilaan, tentang demokrasi yang layak.

"Dan tidak membiarkan Demokrat Swedia, partai ekstremis, partai rasis, mendapatkan pengaruh apa pun dalam pemerintahan," lanjutnya.

Untuk diketahui, sebagian besar negara di Eropa mengalami gelombang pencari suaka yang didominasi dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.

Berdasarkan data pada tahun 2015, arus kedatangan pencari suaka di Swedia telah mencapai 163.000 jiwa yang dinilai telah memicu polarisasi.[lov]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya