Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gerindra: Pemerintah Akui Jebloknya Rupiah Akibat Proyek Infrastruktur

SENIN, 10 SEPTEMBER 2018 | 11:05 WIB | LAPORAN:

Langkah pemerintah yang ingin menunda pembangunan proyek infrastruktur, dinilai sebagian orang sebagai kebijakan yang percuma.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, rencana yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Darmin Nasution itu sama halnya dengan pemerintah mengakui anjloknya nilai tukar rupiah terhadap mata dolar Amerika Serikat karena proyek infrastruktur.

"Gila, infrastruktur yang menyebabkan Indonesia krisis," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/9).


Fery mengatakan, sejak awal Gerindra mengingatkan pemerintah untuk melaksanakan proyek-proyek infrastruktur yang bersifat mendesak bagi masyarakat umum saja. Hal itu karena keterbatasan anggaran dan resiko devisa yang terkuras.

Pasalnya, sambung dia, hampir semua bahan baku proyek infrastruktur adalah hasil impor. Apalagi dampaknya terhadap produksi ekonomi rakyat belum terasa.

"Langkah pemerintah ini sudah telat dan menunjukkan kegagalan. Infrastruktur dihentikan terus ekspor mau digenjot terus impor mau dikurangi. Lah harusnya di awal pemerintahan sebagai rencana pembangunan bukan pas rupiah udah Rp 15 ribu baru dihentikan. Ini salah urus, dan kegagalan kepemimpinan. Rakyat yang jadi korban," pungkasnya. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya