Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Demokrat Sudah Sering Ingatkan Soal Badai Ekonomi

SABTU, 08 SEPTEMBER 2018 | 22:14 WIB | LAPORAN:

Partai Demokrat sudah mengantisipasi masalah-masalah yang bakal melanda perekonomian Indonesia akibat terlalu rentan gejolak.

Apalagi, Indonesia sedang mengalami masalah serius saat ini yang diperkirakan tantangan ke depan masih cukup berat. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut ekonomi Indonesia sedang menghadapi badai yang sempurna.

"Partai Demokrat dan SBY sejak 2004 menganggap badai yang akan dihadapi perekonomian Indonesia bisa datang kapan saja. Karena itu, ekonomi yang masih ringkih akibat 1998 harus dibangun kembali dengan tetap memperhitungkan jika tiba-tiba badai itu muncul," kata Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief dalam keterangannya, Sabtu (8/9).


Dia menjelaskan, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat presiden di tahun 2008 mengumpulkan semua menteri, gubernur dan pelaku usaha untuk mengingatkan bahwa setiap ancaman perekonomian pasti ada jalan keluarnya. Di mana, setiap kebijakan menjawab hantaman ekonomi harus berorientasi untuk melindungi agar ekonomi tetap tumbuh, rakyat miskin tetap terurus, serta pelaku ekonomi terutama yang skala besar tetap memiliki kepercayaan.

"SBY dan Partai Demokrat Ingin negara ini semua berlangsung dengan baik. Demokrasi dijalankan, ekonomi makin maju. Karena itu, dalam empat tahun ini Partai Demokrat sering bersuara keras mengkritisi Pak Jokowi terutama soal ekonomi dan demokrasi. Ekonomi kita tidak boleh salah diagnosa dan salah dalam mengambil tindakan dalam bentuk kebijakan," papar Andi.

Setidaknya secara resmi Demokrat sudah enam kali mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar hari-hati mengelola ekonomi. Dari mulai ambisi membangun infrastruktur, pengelolaan utang, jaminan sosial hingga program buat rakyat miskin.

"Situasi yang ditakutkan Partai Demokrat soal ekonomi sedikit banyak sudah terjadi. Mudah-mudahan pemerintah Jokowi bisa mengatasi keadaan termasuk mendengarkan saran Partai demokrat. Kami mendengar salah satu saran yaitu menunda infrastrukrur sudah dilakukan," jelas Andi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya