Berita

Diskusi sarasehan kebangsaan/RMOL

Politik

Mahfud MD: #2019GantiPresiden Bukan Gerakan Makar

KAMIS, 06 SEPTEMBER 2018 | 16:08 WIB | LAPORAN:

Gerakan #2019GantiPresiden dipastikan bukan sebuah pelanggaran hukum sebagaimana yang disuarakan beberapa pihak selama ini.

Menurut pakar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD, tanda pagar yang diinisiasi oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera itu sama sekali bukan merupakan pelanggaran hukum.

"Saya bukan pengikut, tapi saya tidak setuju kalau itu dikatakan melanggar hukum," katanya dalam sarasehan kebangsaan dengan topik 'Membangun Demokrasi Beradab' di Jalan Brawijaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (6/9).

Tak hanya itu, Mahfud juga menegaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden bukan bagian dari perbuatan makar atau kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Pasalnya, makar sesungguhnya dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer ataupun kekuatan sipil.

Lanjutnya, pasal 104 sampai 129 KUHP sudah menjelaskan bahwa sebuah kegiatan dikatagorikan sebagai makar jika sudah merampas kemerdekaan presiden, misalkan dikurung ataupun ditahan. Sebuah gerakan dinilai makar juga jika ada orang yang berkomplot merampas kemerdekaan presiden dan wapres atau ingin mengganti ideologi Pancasila.

"Lalu #2019gantipresiden mana makarnya, tidak ada makar. Dia tidak menyandera presiden, dia juga tidak mengatakan mau mengganti Pancasila tapi kan dia mau ikut pemilu, di mana makarnya. Saya bukan pengikutnya tetapi kita harus berhukum dengan benar kalau mau berkeadaban, restoratif justice juga. Perbedaan jangan dibenturkan melawan hukum. Kita itu menjadikan hukum sebagai harmoni membangun harmoni," papar Mahfud yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya