Berita

Rizal Ramli/RMOL

Bisnis

Selamatkan Rupiah, Ini Saran Rizal Ramli Untuk Pemerintahan Jokowi

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 22:34 WIB | LAPORAN:

Pemerintah mesti bergerak cepat untul menyelamatkan rupiah agar tidak kian terpuruk. Salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintahan Joko Widodo dalam waktu dekat adalah memasukkan pendapatan ekspor Indonesia ke dalam sistem perbankan di tanah air.

Langkah penyelamatan tersebut diungkapkan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Dr. Rizal Ramli (RR) dalam talkshow Sapa Indonesia Malam dengan tema "Rupiah Tembus ke Level 14.800" di Kompas TV, Selasa (4/9) malam.  

"Semua pendapatan ekspor Indonesia harus dimasukkan dalam sistem bank kita dulu. Baru setelah itu mereka keluarkan," ujar RR.


RR mencontohkan apa yang terjadi di Thailand saat krisis. Ketika itu hanya 5 persen dari nilai ekspor yang masuk ke dalam negeri. Kini sudah hampir 90 persen nilai ekspor yang mauk dalam sistem perbankan Thailand. Hal itu membuat dampak dari fluktuasi berkurang.

"Yang terjadi hari ini pendapatan ekspor Indonesia dimasukkan ke sistem perbankan Singapura atau di Hongkong. Sementara yang dikeluarkan di Indonesia hanya untuk working capital, buat modal kerja doang atau buat bayar pegawai. Real money disimpan di luar negeri," kata RR.

Terobosan memasukkan semua hasil ekspor dalam sistem perbankan dalam negeri, lanjut RR, harus segera dilakukan, dan pemerintah jangan berfikir terlalu jauh.

"Suasananya bakal makin riweuh. Nilai tukar sebesar Rp 15.000 ribu baru begini nih. Kalau cara kita meng-handle begini, kagetan dan telmi, mhon maaf deh, Rp 17.000 ribu (per dolar AS) itu bukan sesuatu yang nggak mungkin," demikian RR.[lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya