Berita

Aidil Zulkifli/Net

Bisnis

UangTeman Raih Penghargaan Best P2P Lending Platform For Individuals

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 18:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

UangTeman berhasil meraih penghargaan Best P2P Lending Platform for Individuals dari The Asian Banker dalam ajang Indonesia Country Awards Programme 2018.

Penghargaan itu diberikan karena UangTeman dinilai berhasil memperluas pasar dengan menargetkan nasabah berpengasilan menengah ke bawah. Penghargaan ini merupakan keberhasilan yang kedua kali secara berturut-turut bagi UangTeman dalam ajang bergengsi tersebut.

"Kami berterima kasih atas penghargaan dan apresiasi penghargaan tersebut. UangTeman teman selalu berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia melalui produk-produk yang bisa dijangkau oleh semua orang. Penghargaan ini juga mendorong kami untuk terus menghadirkan layanan pinjaman yang mudah, aman, dan terpercaya," ujar CEO UangTeman Aidil Zulkifli, Selasa (4/9).


Penghargaan The Asian Banker itu digelar di Hotel Ritz Charlton, Mega Kuningan, Jakarta pada akhir Agustus 2018 lalu. Dalam ajang tersebut, UangTeman dinilai memberikan pengaruh positif bagi transformasi bisnis di industri  jasa keuangan.

Produk dan layanan dari UangTeman juga dianggap inovatif sehingga bisa menjadi model bisnis yang baik bagi industri pinjaman online di Indonesia.

Melalui strategi bisnis yang fokus pada nasabah tersebut, UangTeman berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 400 persen dengan 50.000 nasabah, yang 80 persen di antaranya merupakan nasabah loyal.

Total penyaluran pinjaman mikro UangTeman sepanjang tahun 2017 juga tercatat mencapai US$ 11 juta atau sekitar Rp 163 miliar. Angka tersebut naik 300 persen ketimbang periode 2016 lalu.

Sebagai platform pinjaman online jangka pendek pertama di Indonesia, UangTeman menggunakan algoritma berbasis data yang mampu menentukan kelayakan kredit nasabahnya berdasarkan history pada browser, data media sosial, data seluler, dan perangkat yang digunakan.

Saat ini UangTeman sudah beroperasi di 14 kota di Indonesia dan melayani langsung nasabah di Makassar, Bali, Lampung, dan Balikpapan.

UangTeman juga dinilai berhasil mengintegrasikan analisis berbasis data ke dalam layanannya sehingga bisnis berjalan secara efisien. Proses penilaian berdasarkan algoritma berbasis data itu juga dilengkapi dengan dokumen nasabah seperti kartu identitas dan slip gaji untuk proses verifikasi lebih lanjut.

"Penghargaan ini akan semakin memotivasi tim UangTeman untuk terus menghadirkan layanan yang memprioritaskan nasabah dengan prinsip yang aman, cepat, dan terpercaya," kata Aidil.

The Asian Banker Indonesia Country Award Programme adalah penghargaan bergengsi di industri perbankan Indonesia yang kerap menjadi rujukan para bankir, konsultan IT, dan akademisi ternama di dunia.

Penghargaan itu diberikan melalui proses evaluasi yang ketat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Adapun The Asian Banker merupakan perusahaan terkemuka yang menyediakan informasi bisnis strategis untuk industri keuangan yang berkantor pusat di Singapura.

The Asian Banker juga tercatat memiliki kantor cabang di kota-kota besar di dunia yakni Hong Kong, Beijing, dan Dubai, serta perwakilan di London, New York, and San Francisco. The Asian Banker memiliki tiga model bisnis utama, yaitu publikasi, riset, dan forum.

UangTeman adalah platform pinjaman online di Indonesia yang dimiliki oleh PT Digital Alpha Indonesia, anak perusahaan dari Digital Alpha Group Pte Ltd. Dengan algoritma berbasis data yang dimilikinya, UangTeman menyediakan pinjaman mikro jangka pendek yang transparan untuk konsumen dan UMKM.

UangTeman telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai layanan peer-to-peer lending online, sesuai dengan Peraturan OJK 77/2016. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya