Berita

Ilustrasi/RMOLBengkulu

Nusantara

Warga Bengkulu Tengah Keluhkan Layanan PDAM

SELASA, 04 SEPTEMBER 2018 | 11:15 WIB

. Bengkulu. Warga Desa Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi mengeluhkan kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Suplai air bersih yang tidak lancar dan kadang keruh, serta pipa bocor yang belum diperbaiki menjadi alasannya.

Keluhan itu disampaikan Jhasa Putra, warga dari desa Karang Tinggi. Ia mengatakan, pasokan air bersih dari PDAM sering terganggu pada saat musim hujan. Airnya berwarna keruh, dan air mengalir ke desanya hanya pada malam hari.

"Pada waktu musim hujan air keruh, terkadang air sama sekali tidak mengalir. Saat musim panas, air juga kurang bahkan tidak ada. Sedang malam hari air mengalir kencang, bahkan kran air yang ditutup bisa-bisa jebol. Tapi saat pagi dan sore, air tidak ada sama sekali," keluh Jhasa, seperti dilansir Kantor Berita RMOL Bengkulu, Senin (3/9).


Jhasa mengatakan masih banyak catatan terkait layanan PDAM Tirta Raflesia. Selain pasokan air, saluran yang bocor juga tak kunjung diperbaiki.

“Kurang lebih dalam 4 bulan terakhir saluran air yang jebol tak kunjung diperbaiki. Kita jadi bertanya-tanya. Permasalahan air PDAM tidak lari dari sana" ujarnya.

Secara terpisah, Direktur PDAM Tirta Rafflesia Benteng, Siti Yuningsih membantah adanya pembiaran pipa PDAM yang bocor.  Ia memastikan, jika ada kerusakan, warga pasti langsung menghubunginya, dan pihaknya langsung melakukan perbaikan.

“Untuk kerusakan atau jebol kran setahu saya tidak ada, soalnya warga itu langsung mengadu kepada saya jika ada kerusakan. HP saya standby 1 x 24 Jam untuk masyarakat langganan PDAM," kata Siti melalui via telpon.

Terkait pasokan air yang kadan  terganggu saat hujan, Siti menjelaskan, bahwa kalau di hulu hujan dan terjadi banjir, air PDAM memang tidak disalurkan.

"Bahwa kalau di hulu hujan, otomatis kita berhenti dulu, karena kita gaya grafitasi dan impek kita itu di tengah tengah sungai. Jadi tidak dialirkan, menunggu air surut dulu baru bisa kita alirkan," ujarnya. [yls]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya