Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kendalikan Inflasi, BPS Ingatkan Jaga Harga Bahan Pangan

SENIN, 03 SEPTEMBER 2018 | 20:28 WIB | LAPORAN:

Badan Pusat Statistik mengingatkan pemerintah dapat menjaga harga bahan pangan tidak bergejolak, agar inflasi tetap terkendali hingga bulan Desember mendatang.

"Kita ke depan perlu ekstra hati-hati. Di beberapa bulan tertentu ada komoditas yang bergerak agak liar, telur ayam kemarin bermasalah di Juni dan Juli tetapi sekarang sudah mengalami penurunan secara umum," jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sutomo, Jakarta, Senin (3/9).

Lanjutnya, terutama mewaspadai kelompok pengeluaran untuk komponen bahan makanan yang mengalami inflasi dari tahun ke tahun, Agustus 2018 terhadap Agustus 2017, sebesar 4,90 persen. Komponen bergejolak atau volatile prices juga perlu diwaspadai karena mengalami inflasi dari tahun ke tahun sebesar 4,97 persen.


"Itu perlu menjadi perhatian supaya kita lebih waspada ke depan. Untuk menjaga agar harga pangan tidak bergejolak sehingga inflasi tetap terkendali hingga Desember 2018," kata Suhariyanto.

Di sisi lain, BPS mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2018 secara umum baik karena terjadi deflasi pertama di tahun ini sebesar 0,05 persen.

Dengan deflasi tersebut, tingkat inflasi tahun kalender periode Januari-Agustus 2018 sebesar 2,13 persen dan Agustus 2018 terhadap Agustus 2017 sebesar 3,20 persen.

"Kalau harga bahan makanan tidak bisa dikendalikan maka bisa inflasi. Pengaruh besarnya memang pada bahan makanan. Deflasi bisa terjadi lagi kalau bisa mengendalikan harga pangan tidak bergejolak," imbuh Suhariyanto. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya