Berita

Ustaz Abdul Somad/Net

Hukum

Pemerintah Harus Ungkap Pelaku Intimidasi Pengajian Ustaz Somad

SENIN, 03 SEPTEMBER 2018 | 15:27 WIB | LAPORAN:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan intimidasi yang diungkap pendakwah Ustaz Abdul Somad.
 
Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah DPP PKS Ali Akhmadi mengatakan, Ustaz Somad adalah figur dai yang berpengetahuan luas. Ceramah-ceramah disampaikannya dengan sangat komunikatif sekaligus memiliki landasan ilmiah dari beberapa sudut pandang fikih.

"Makanya banyak umat yang suka dengan dakwah Ustaz Abdul Somad. Jika benar ada intimidasi dan tekanan sehingga beliau harus membatalkan itu yang sangat disesalkan," katanya kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (3/9).


Menurut Ali, dakwah Ustaz Somad juga diterima oleh berbagai kalangan. Tak kurang beberapa instansi pemerintahan yang mengundangnya mengisi ceramah agama.

"Mabes TNI AD mendatangkan Ustaz Abdul Somad lengkap dengan pengawalan penuh. Beliau juga ceramah di Istiqlal di depan istri Wapres Jusuf Kalla. Jadi cukup aneh kalau ada yang tidak berkenan dengan ceramah Ustaz Abdul Somad," ujarnya.

Untuk itu, PKS meminta pemerintah, Majelis Ulama Indonesia dan aparat hukum bisa mengungkap pihak-pihak yang melakukan intimidasi terhadap kegiatan pengajian. Jika tidak, ke depan akan banyak kegiatan pengajian yang dibatalkan karena intimidasi tanpa alasan jelas.

"Kalau pengajian sudah diintimidasi untuk dibatalkan lalu umat ini mau mendapatkan ilmu agama dan akhlak spiritual dari mana," imbuh Ali.

Minggu kemarin (2/9), Ustaz Abdul Somad yang akrab disapa UAS mengunggah pengumuman pembatalan agenda ceramahnya yang bakal digelar di sejumlah daerah. Seperti di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri pada bulan September. Lalu di Yogyakarta pada bulan berikutnya, dan terakhir di Jawa Timur pada Desember.

Pembatalan terjadi lantaran ancaman dan intimidasi yang diterima UAS.

"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang," tulis UAS dalam unggahan di akun Instagram @ustadzabdulsomad.

Tak lupa, dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas pembatalan tersebut.

"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu," tulis UAS. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya