Berita

Suhardi Somomoeljono/Net

Olahraga

Sukses Asian Games 2018 Bukti Indonesia Negara Aman

SENIN, 03 SEPTEMBER 2018 | 10:33 WIB | LAPORAN:

Istimewa adalah kata paling tepat untuk menggambarkan keberhasilan Indonesia dalam menghelat pesta olahraga negara-negara Asia empat tahunan Asian Games 2018.

Bagaimana tidak, di samping sukses luar biasa secara penyelenggaraan, Indonesia mampu bertengger di posisi keempat perolehan medali dengan mendulang 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Tidak hanya itu, Asian Games 2018 terbukti mampu menggairahkan perekonomian serta membangkitkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Hal itu terlihat dari sepanjang dua minggu penyelenggaraan, masyarakat tidak pernah surut mendatangi tempat pertandingan untuk mendukung perjuangan atlet-atlet Indonesia.

Bahkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), siang malam dijubeli ribuan orang yang ingin merasakan suasana bersejarah yang bernama Asian Games 2018.

Bahkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), siang malam dijubeli ribuan orang yang ingin merasakan suasana bersejarah yang bernama Asian Games 2018.

Praktisi hukum Suhardi Somomoeljono menilai fenomena ini sangat luar biasa.

"Presiden Jokowi  dan segenap unsur pemerintah, juga panitia Asian Games 2018 (Inasgoc) benar-benar mampu memompa semangat para atlet dan masyarakat Indonesia sehingga hajatan ini terasa sangat istimewa," ujar Suhardi di Jakarta, Senin (3/9).

Menurut Suhardi, memompa semangat para atlet dalam rangka meraih prestasi emas di arena Asian Games 2018 ini adalah salah satu cara untuk memupuk rasa nasionalisme dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan suatu bangsa. Kemenangan dan meraih medali  emas adalah bagian dari strategi Indonesia dalam menunjukkan kebesaran suatu bangsa di mata internasional.

Selain itu momentum berpelukan petahana Jokowi dan penantangnya, Prabowo Subianto saat menyaksikan final cabang pencak silat menjadikan Asian Games 2018 lebih dari sekadar istimewa. Momentum itu terbukti mampu menyejukkan bangsa karena secara bersamaan di luar arena, suasana gaduh mulai terjadi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Momentum itu sangat indah tanpa seting atau rekayasa politik. Masyarakat dapat belajar bagaimana kedua kandidat capres mampu menunjukkan sikap sebagai negarawan. Itu sangat bagus untuk pendidikan politik masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia tentunya," tutur Suhardi yang juga pakar deradikalisasi ini.

Ia juga mengacungi jempol dengan berjalannya lancar dan amannya Asian Games 2018. "Ini sangat melegakan sekaligus membuktikan Indonesia negara aman, terutama dari gangguan kelompok radikal terorisme," terangn.

Dalam hal ini, ia mengapresiasi kinerja seluruh pihak terkait seperti Polri, TNI, BNPT, BIN, dan lain-lain, yang sangat intens selama Asian Games ini.

Ia berharap setelah Asian Games 2018, spirit The Energy of Asia yang dibawa Asian Games 2018 bisa terus mengilhami bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa besar dan mampu bersaing di era globalisasi ini. [wid]

 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya