Berita

Ali Mahsun/Net

Hukum

Dukung Koruptor Dihukum Mati, Ratusan Ribu PKL Siap Long March Ke KPK

MINGGU, 02 SEPTEMBER 2018 | 06:59 WIB | LAPORAN:

Kaum kawulo alit atau masyarakat kecil mendukung penerapan hukuman mati bagi koruptor.

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) pun menyatakan siap turun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat dan mendukung lembaga anti rasuah itu melakukan hukuman mati kepada para koruptor.

Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun menegaskan, kesusahan rakyat Indonesia, terutama yang dialami langsung oleh para pelaku ekonomi rakyat kecil, banyak disebabkan oleh para elit yang melakukan tindak pidana korupsi.


Rakyat yang hidupnya sengsara, lanjutnya, masih saja terus diperas dan diinjak-injak oleh para koruptor dengan menghisap semua anggaran demi keuntungan pribadi atau kelompoknya semata.

“Kami mendukung supaya koruptor dihukum mati. KPK tidak perlu gentar, para koruptor itulah penghisap yang membuat rakyat kecil sengsara,” tutur Ali Mahsun dalam keterangannya, Minggu (2/9).

Bagi Ali Mahsun, negara ini jangan membiarkan para elit korup tertawa senang dan merasa tidak bersalah. Tindakan tegas dan bahkan harus dihukum mati layak dilakukan.

Malah, menurut Ali Mahsun, jika ada elit korup yang mendadak sadar diri lalu menyatakan bersedia dihukum mati, rakyat kecil akan applaus dan mendatanginya agar segera melaksanakan niatnya untuk dihukum mati.

“Misal, jika Idrus Marham meminta dengan sadar agar dihukum mati, maka saya akan memimpin long march sebanyak 100 ribu rakyat kecil yang terdiri dari pelaku ekonomi rakyat kecil, pelajar, mahasiswa dan pemuda dari Monas menuju gedung KPK, sebagai wujud penghargaan kepada yang bersangkutan," pungkas Ali. [wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya