Berita

Presiden Jokowi/RMOL

Politik

Soal Deklarasi #2019GantiPresiden, Jokowi Ingatkan Ada Batasannya

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 22:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Banyaknya penolakan terhadap deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden di daerah menuai pro dan kontra.

Penolakan disebut telah menciderai proses demokrasi di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun merespon pernyataan tersebut. Sebelumnya Jokowi sepakat bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi yang membebaskan rakyatnya untuk berkumpul dan menyatakan pendapat.


"Tapi ingat ada batasannya yaitu aturan-aturan," kata Jokowi usai membuka pekan orientasi calon anggota legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/9).

Oleh karena itu, menurutnya, apa yang dilakukan pihak kepolisian adalah bentuk menjaga ketertiban sosial dan keamanan. Seandainya jika polisi tidak mengambil langkah apapun terhadap deklarasi #2019gantipresiden yang banyak mengalami penolakan maka jika terjadi benturan di masyarakat kepolisian lah yang bakal disalahkan.

"Siapa yang disalahkan, ya polisi lagi," kata Jokowi.

Calon presiden petahana itu berharap masyarakat maupun para tokoh tertentu tidak mempersoalkan proses penindakan yang dilakukan polisi terhadap aksi-aksi deklarasi #2019gantipresiden.

"Kalau tidak ada pertentangan saya kira bisa saja di mana (tempat deklarasi). Tapi kalau ada pertentangan ya polisi harus turun tangan," demikian Jokowi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya