Berita

Penandatanganan IA-CEPA/Kedubes Australia

Bisnis

Enam Tahun Berunding, Indonesia-Australia Deklarasikan IA-CEPA

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 22:30 WIB | LAPORAN:

Setelah enam tahun menempuh perundingan, Indonesia dan Australia sepakat mendeklarasikan Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Penyelesaian IA-CEPA ini merupakan tonggak sejarah baru dalam hubungan ekonomi Indonesia-Australia. IA-CEPA bukanlah free trade agreement biasa tetapi sebuah kemitraan komprehensif kedua negara di bidang perdagangan barang, jasa, investasi serta kerja sama ekonomi. Biasanya FTA hanya menegosiasikan akses pasar tetapi CEPA dengan Australia ini mencakup juga kerja sama bagaimana kedua negara dapat tumbuh bersama memanfaatkan kekuatan masing-masing dan menciptakan kekuatan
ekonomi baru di kawasan," papar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangannya, Sabtu (1/9).

IA-CEPA juga sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa arah kebijakan ekonomi dan perdagangan Indonesia sangat terbuka.

IA-CEPA juga sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa arah kebijakan ekonomi dan perdagangan Indonesia sangat terbuka.

"Melalui IA-CEPA, Indonesia ingin menjadi bagian dari rantai nilai global. Sehingga dapat bersaing dengan negara lain di kawasan yang telah memiliki FTA yang lebih banyak dibandingkan Indonesia," terang Enggar.

Dia menuturkan, di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu dan kebijakan proteksi beberapa negara, perjanjian IA-CEPA diharapkan mendorong daya saing Indonesia sehingga dapat lebih berkompetisi.

Sementara itu, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo menambahkan, IA-CEPA memberikan keuntungan bagi Indonesia yakni ekspor Indonesia akan meningkat ke Australia sebab Australia telah memberikan komitmen untuk mengeliminasi bea masuk impor untuk seluruh pos tarifnya menjadi nol persen.

Dalam kerja sama itu, Indonesia akan ekspor produk otomotif khususnya mobil listrik dan hybrid, kayu dan turunannya termasuk furniture, tekstil dan produk tekstil. Kemudian ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

Di sektor industri atau manufaktur, Indonesia dapat mengakses bahan baku dasar atau penolong produksi yang lebih murah dan berkualitas untuk kemudian diekspor ke negara ketiga.

Adapun, penandatanganan deklarasi dilakukan Mendag Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham dengan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Scott Morrison di Istana Bogor pada Jumat (31/8). [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya