Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Rupiah Ambruk Ke Titik Terendah, Begini Saran Prabowo Subianto

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Melibatkan kesadaran masyarakat untuk melalukan perubahan sistem ekonomi dan politik menyeluruh, dan mendorong produksi, diharapkan mampu membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi.

Begitu pandangan Bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto menanggapi anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Ini situasi ekonomi sulit karena secara sistemik kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia, mengalir ke luar. Ini harus ada perubahan. Intinya itu," kata Prabowo usai menghadiri bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9).


Publik, kata ketua umum Partai Gerindra itu, harus menyadari betul bahwa merosotnya nilai tukar rupiah juga disebabkan oleh lemahnya produksi bangsa, lantaran sebagian besar hasil kekayaan di Indonesia tidak berada di dalam negeri.

"Jadi kita hanya bisa (mengatasi krisis) kalau mata uang kita kuat dan ekonomi kita kuat. Kalau kekayaan kita tetap tinggal di Indonesia," tegas Prabowo.

Hari ini rupiah sempat menyentuh titik terendahnya yaitu di level Rp 15.083 per dolar AS. Posisi ini melampaui posisi terendah rupiah pada September 2015 yang sempat menyentuh Rp 14.730 per dolar AS. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya