Nuseir Yassin yang dikenal lewat akun Facebook dan video singkat, Nas Daily, tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Dalam pesan yang dikirimnya hanya untuk pemilik akun Facebook di Indonesia beberapa saat lalu (Jumat malam, 31/8), Nuseir mengatakan bahwa dia sebenarnya hendak berkunjung ke Indonesia, tetapi ditolak.
Larangan itu karena paspor yang dimilikinya adalah paspor Israel, walaupun sebenarnya dia adalah keturunan Palestina beragama Islam.
“Saya datang ke Singapura terutama untuk mengajukan permohonan visa Indonesia,†tulisnya.
Nuseir mengatakan, dia telah mengikuti semua prosedur untuk mendapatkan visa Indonesia. Hari ini dia mendapatkan kabar bahwa aplikasi visa yang diajukannya ditolak.
“Saya serius dan sejujurnya ingin memperlihatan pada dunia keindahan Indonesia melalui cara yang tidak politis dan semurni mungkin. Tetapi sunguh sedih karena itu tidak mungkin bagi Nas Daily. Setidaknya, tidak mungkin untuk keadaan sekarang,†demikian Nuseir Yassin.
Baru-baru ini pria kelahiran Araba, Galilee, Israel, Februari 1992 itu mengunjungi Papua Nugini dan Singapura. Video pendeknya memuji Papua Nugini sebagai negeri yang eksotik dan menakjubkan. Dia juga mengatakan, bahwa Papua Nugini adalah negeri yang belum banyak dieksplor.
Sementara video dari Singapura memuji bandara Changi sebagai bandara terbaik yang pernah dia kunjungi. Nuseir mencoba banyak fasilitas yang dimiliki Changi, termasuk kolam renang.
Nuseir Yassin memulai program Nas Daily hampir dua tahun lalu. Video-video singkat yang diunggahnya unik, disampaikan dengan narasi singkat mengenai hal-hal menakjubkan yang ditemukannya dalam perjalannya ke berbagai negeri. Video lain dari Singapura menjelaskan secara singkat dan padat mengapa negara pulau itu bersih dan tertib.
[dem]