Berita

Politik

YRKI Buka Sekolah Legislatif Angkatan Pertama

JUMAT, 31 AGUSTUS 2018 | 13:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tahun 2019 adalah tahun bersejarah dalam pesta demokrasi Indonesia, dimana Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif digelar secara bersamaan. Pileg dan Pilpres serentak digelar 17 April 2019.

Dalam hal memenangkan pemilu, partai politik dan calon legislatif tidak bisa berdiam diri dengan mengandalkan kekuatan dan pola-pola yang lama, apalagi tetap mengikuti trend politik uang.

Untuk itu, Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (YRKI) berinisiatif dengan membuka program Sekolah Legislatif.


"Kami ambil inisiatif dengan membuka program Sekolah Legislatif untuk kawan-kawan caleg yang akan bertarung dalam Pileg 2019," ujar Ketua YRKI, Amir Hamdani Nasution kepada redaksi, Jumat (31/8).

YRKI adalah yayasan yang berdiri tahun 2017. Yayasan ini konsen terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia, pengembangan demokrasi, sekolah anti korupsi, serta tata pemerintahan yang baik.

Sekolah Legislatif YRKI diharapkan bisa membantu menghadirkan wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas.

"Masyarakat perlu wakil rakyat yang progresif, berpihak pada si miskin, dan tidak diam ketika ada praktik penyalahgunaan wewenang di pemerintahan daerah," lanjut Amir Nasution.

Sekolah Legislatif YRKI angkatan pertama digelar pada 5 sampai 7 Oktober 2018 di Kota Medan, Sumatera Utara. Sebagai narasumber, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, Direktur Program Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas, serta pihak KPU dan Bawaslu yang ada di Sumut.

Amir Nasution menerangkan, materi pokok yang hendak dipaparkan berupa strategi pemenangan pileg di era milenial, marketing politik dan pemetaan pemenangan, tata cara kampanye dan metode perhitungan suara, serta penyelesaian sengketa pemilu.

Dengan program ini, diharapkan lahir wakil rakyat yang profesional, bersih dan peduli, dan terjadi regenerasi baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Untuk memastikan kemenangan tersebut, setiap caleg harus punya ilmu dan strategi yang terukur," demikian Amir Nasution. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya