Berita

Bisnis

48 Jembatan Timbang Bakal Dihidupkan Lagi

Cegah Truk Overload
JUMAT, 31 AGUSTUS 2018 | 10:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus meningkatkan upaya menertibkan truk yang overdimensi dan overload alias Odol. Salah satu caranya den­gan mengaktifkan kembali 48 jembatan timbang mulai awal September mendatang. Pada akhir tahun ditargetkan 92 jem­batan timbang dapat beroperasi di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Seti­yadi mengungkapkan, saat ini baru 11 jembatan timbang yang beroperasi di berbagai daerah. Dia yakin, pengoperasian jem­batan timbang efektif mengu­rangi truk Odol. Sebab hal itu akan meningkatkan kepedulian para pelaku usaha angkutan barang atau pemilik barang ter­hadap aturan.

"Kami melihat kepedulian pa­ra pelaku usaha angkutan barang ataupun pemilik barang terhadap kebijakan stop truk kelebihan muatan semakin meningkat dengan adanya jembatan timbang. Itu bagus karena sebenarnya kebijakan itu mendukung keselamatan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Budi mencontohkan, Jembatan Timbang Kulwaru, Yogyakarta. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini tidak ditemukan adanya pelanggaran overload.

Dia menerangkan, sesuai aturan, truk yang melakukan pelanggaran dimensi, diberi tanda batas potong dengan cat semprot. Untuk pelanggaran overload, lan­jut Budi, pihaknya menurunkan paksa muatan. "Untuk pengang­kut sembako kalau pelanggaran overload tidak sampai 50 persen masih kita toleransi," paparnya.

Selain pengangkut sembako, Budi mengatakan, pihaknya juga memberikan keringanan untuk kendaraan pengangkut pupuk, semen, besi, baja, dengan batas toleransi 40 persen.

Budi memberikan dua solusi bagi pelaku usaha angkutan barang dan pemilik barang agar dapat mematuhi regulasi terse­but namun arus distribusi tidak terganggu. Pertama, menambah jumlah kendaraan pengangkut. Kedua, melakukan penambahan axle (sumbu roda yang fleksi­bel). Karena, secara teknis, pe­nambahan axle pada kendaraan pengangkut akan meningkatkan kapasitas daya angkut. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya