Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung: #2019GantiPresiden Ekspresi Jengkel Publik Ke Pemerintah

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 15:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tagar #2019GantiPresiden adalah ekspresi publik yang merupakan akumulasi kejengkelan terhadap pemerintah.

Begitu pendapat dosen filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung menyikapi banyaknya penolakan terhadap aksi #2019GantiPresiden usai diskusi di Sofyan Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/8).

"Ya udah terima aja dalam bentuk hastag itu. Nggak usah dipanjang lebar kalau ada upaya untuk ganti dasar negara, dan Syria sebagai model. Itu adalah otak dungu," kata dia.


Menurut Rocky, publik juga berhak jengkel saat melihat keadaan negara yang dianggapnya melenceng. Oleh karenanya, kata Rocky semakin pemerintah menekan, gerakan #2019GantiPresiden justru kian menjalar di seluruh Indonesia.

“Misal di Riau kemarin apa terjadi deklarasi, engga kan. Karena dihalau, tidak terjadi, tapi terjadi di berbagai wilayah oleh ibu-ibu," ujarnya.

Rocky tak sependapat gerakan #2019GantiPresiden dianggap sebagai makar. Istilah makar, kata dia, dibuat oleh pemerintah Belanda saat masa penjajahan untuk mempertahankan kekuasaan.

"Istilah makar saja nggak tepat kan sekarang. Kalau orang pasang hastag di Riau terus apa hubungannya dengan stabilitas politik di depan Istana," cetusnya. [wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya