Berita

Bisnis

Matahari Perkuat Posisi Sebagai Platform Ritel Terbesar Indonesia

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 11:53 WIB | LAPORAN:

. PT Matahari Department Store Tbk peritel terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia pada hari ini mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) hingga Rp 1,25 triliun, dengan harga maksimum sebesar Rp 13.330 per lembar saham.

Selain itu, perseroan juga akan merubah nama "Matahari Department Store" menjadi "Matahari", agar dapat lebih merefleksikan posisi perseroan sebagai peritel omni-channel.

Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2018, yang mengharapkan persetujuan dari para pemegang saham mengenai proposal dari manajemen.


Program pembelian saham kembali akan melakukan pembelian saham hingga 7 persen dari total saham perseroan, merefleksikan keyakinan manajemen terhadap kinerja perseroan. Manajemen melihat pelemahan pasar yang terjadi saat ini sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.

Presiden Direktur Multipolar, Eddy Handoko mengatakan, sebagai pemegang saham terbesar di Matahari, pihaknya mendukung penuh proposal manajemen untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan, dan mereka tidak akan berpartisipasi untuk melakukan penjualan saham dalam program ini.

Sementara itu, CEO dan Wakil Presiden Direktur Perseroan, Richard Gibson mengatakan, sebagai peritel terkemuka di Indonesia mereka percaya masih memiliki ruang untuk dapat mengembangkan format gerai utama, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada target pasar yaitu segmen masyarakat dengan pendapatan menengah untuk beberapa tahun ke depan.

"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan jumlah gerai kami, terutama format gerai utama, juga mengembangkan merek dalam format specialty store sebagai pelengkap strategi pertumbuhan kami," terang Richard dalam surat elektroniknya, Rabu (29/8).

Selain itu pihaknya juga akan kembali melakukan investasi dalam kapabilitas logistik, yang tidak hanya akan mengurangi biaya operasional bisnis inti, tapi juga mendukung bisnis e-commerce yang berkembang pesat dan meningkatkan layanan yang menguntungkan bagi pihak ketiga.

Pada tahun mendatang, mereka berencana untuk meningkatkan investasi modal di di anak perusahaan, PT Matahari Nusantara Logistik (MNL) sekitar Rp 500 miliar, untuk membiayai pembelian fasilitas distribusi multi fungsi, dengan luas lebih dari 50.000 m2.

Sehubungan dengan hal di atas, pihaknya berpendapat bahwa harga saham perseroan saat ini sangat di bawah harga sewajarnya, dan karena itu memberikan kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.

Perseroan juga dengan gembira memberitahukan bahwa PT Global Ecommerce Indonesia (GEI), perusahaan di mana Matahari merupakan pemegang saham minoritas, telah mengindikasikan akan menyelesaikan tambahan pendanaan mereka pada akhir tahun ini.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, Matahari tidak akan melakukan partisipasi kembali, tetapi sangat gembira melihat perkembangan investasi di GEI terus berkembang dengan baik. GEI juga mengindikasikan bahwa mereka telah berhasil melakukan investasi di beberapa perusahaan antara lain: Red Carpet Logistics (RCL), penyedia layanan logistik ritel, dan Mbiz, platform B to B e-Commerce terkemuka dengan pendapatan sebesar lebih dari Rp 800 miliar di tahun 2017, di mana Tokyo Century merupakan salah satu pemegang saham minoritas. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya