Kalah di Pilkada Jawa Barat, Deddy Mizwar alias Demiz didapuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menÂjadi salah satu juru bicara (jubir). Lantas apa pertimbangan TKN ketika memilih Demiz, sapaan akrab Dedi Mizwar? Berikut peÂnuturan Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Benarkah Deddy Mizwar menjadi salah satu juru bicara pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin?
Hasil koordinasi dengan Pak Presiden, memutuskan Pak Deddy Mizwar sebagai salah satu juru bicara di dalam Tim Kampanye Nasional pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Hal ini merupakan penggalangan dan juga upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye.
Apa yang diminati dari Demiz?Pak Deddy Mizwar pengalaÂmannya luas dan komunikasi politiknya sangat baik. Pun lanÂdasan kebudayaan yang menjadi concern dari Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf itu nanti aksentuÂasinya akan disampaikan dengan sangat baik oleh Pak Deddy Mizwar.
Jadi pertimbangannya hanÂya itu?Salah satunya soal aspek keÂbudayaan. Kemudian tokoh dari Jawa Barat bersama-sama Pak Ridwan Kamil. Artinya keÂpentingan pilpres itu jauh lebih mencerminkan kesatupaduan dari seluruh elemen masyarakat. Nah, poin tersebut yang kami tunjukkan.
Tapi kan pada saat pilkada lalu Demiz telah menandatanÂgani perjanjian untuk menduÂkung calon presiden dari Partai Demokrat, bagaimana itu?Ya, sekiranya kami sudah melakukan komunikasi politik tidak hanya dengan Pak Deddy Mizwar. Namun seluruh sekjen partai juga sudah melakukan koÂmunikasi politik dengan pimpiÂnan partai tingkat bawah. Bahkan dengan Pak Ridwan Kamil kami juga melakukan komunikasi. Nah, hal ini yang menunjukkan bahwa kepemimpinan yang berdedikasi bagi bangsa dan negara itu mendapatkan dukungan yang luas. Kalau nanti proses komunikasi dengan Pak Deddy kemudian Pak Deddy menyaÂtakan kesiapannya, artinya ini merupakah hal yang positif unÂtuk menyatukan seluruh elemen masyarakat, partai, para relawan, dan para tokoh.
Ketertarikan ini datang dari Demiz pribadi atau tim kampanye nasional?Ya, ini komunikasi dua arah.
Jangan-jangan memilih Demiz untuk mengamankan suara Jawa Barat?Tentu saja ada aspek strategis. Akan tetapi kami lihat suara Pak Jokowi di Jabar juga kuat. Sedangkan Kiai Ma'ruf memiliki akar yang sangat kuat.
Apalagi gabungan partai politik Koalisi Indonesia Kerja bersama relawan dan para tokoh. Kami pastikan gerakannya akan meÂnampilkan pendekatan yang merakyat.
Kabarnya Najwa Shihab atau Erick Tohir menjadi kandidat paling kuat menjadi calon ketua tim kampanye nasional?Ini aspirasi berdasarkan surÂvei. Jadi ini hal yang wajar di dalam demokrasi. Jadi di sinilah seninya karena ini hak prerogatif dari Pak Presiden Jokowi. Kami hanya menunggu arahan beliau dan kami akan menunjukkan kerja kami secara kolektif.
Sejauh ini Jokowi mengarahkan nama-nama yang pantas menjadi ketua tim kampanye nasional?Kami juga melihat bagaimana antusias Pak Jokowi perihal ini. Hal ini kami berikan apresiasi terhadap kerja tim pemerintahan Pak Jokowi.
Kalau kriterianya bagaimaÂna?Nanti Pak Presiden saja ya. Kami menunggu (arahan) Pak Presiden kok.
Kecenderungan ada pada pebisnis milenial, profesional, atau agamis?Kami tunggu (arahaan) Pak Presiden. Terpenting kami bekerja semuanya.
Kalau posisi Agus Gumiwang apa sudah ada pengÂgantinya?Posisi Pak Agus Gumiwang sebagai komponen bendahara diÂgantikan oleh Pak Yusuf Hamka. Pak Yusuf Hamka ini sangat dikenal dengan program makan untuk kaum dhuafa, nasi kuning untuk kaum dhuafa.
Beliau juga punya pengalaman yang luas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui gotong-royong. Dengan demikian beliau menggantikan posisi Pak Agus Gumiwang yang fokus pada tugas barunya. ***