Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gerindra: Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp 15 Ribu, Indonesia Krisis Parah

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 01:17 WIB | LAPORAN:

. Sebagian pihak khawatirkan keadaan ekonomi bangsa akan lebih buruk dari krisis pada tahun 1998 lalu hingga sebabkan pemerintahan Presiden Soeharto tumbang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, pondasi ekonomi bangsa saat ini memang mengkhawatirkan. Salah satu indikatornya yakni nilai tukar rupiah yang kian terpuruk mencapai angka lebih dari Rp.14.600 per dolar AS, sudah mendekati angka Rp15 ribu seperti pada era Soeharto dulu.

"Nilai tukar dolar AS mencapai Rp 15 ribu itu angka psikologis yang bisa membuat orang-orang takut lalu menarik uang,” katanya dalam acara Ngopi Ngerumpi bertajuk "Rakyat Miskin, Negara Terancam Bangkrut, Konsolidasi, Kita Bisa Apa?" di Kantor ILEW, Jalan Veteran I Nomor 33, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).


Jika nanti para investor, sambungnya, termasuk dari luar negeri ramai-ramai menarik uang miliknya dari dalam negeri karena dinilai sudah tidak menguntungkan lagi, maka dipastikan krisis ekonomi akan terjadi.

Krisis ekonomi tahun ini lebih buruk dari tahun 1998 menurut dia yakni usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah sangat rapuh. Berbeda pada masa menjelang Soeharto tumbang dulu.

"Sekarang, UMKM kita sudah hancur. Kalau nanti ada krisis ekonomi, benteng perekonomian nasional kita sudah tidak ada lagi," pungkasnya. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya