Murni Alit Baginda (tengah)/Net
Rumah Zakat telah menyiapkan enam program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Enam program itu yakni, pembangunan shelter, sekolah darurat, masjid, layanan kesehatan dan penyediaan armada kesehatan, pemberian modal dan pendampingan usaha untuk warga terdampak gempa dan suplai siaga pangan.
Untuk suplai siaga pangan, Rumah Zakat telah melakukan penggalangan hewan kurban untuk membantu korban gempa.
Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha menjelaskan sebanyak 10 ribu lebih kaleng Superqurban telah di distribusikan ke NTB.
Superqurban sendiri merupakan inovasi penyaluran kurban Rumah Zakat yang membuat daging kurban dalam bentuk kaleng dan tahan lama agar dapat menjangkau daerah bencana.
"Setelah mengirimkan 10 ribu Superqurban akan dilanjutkan dengan pengiriman 50 ribu paket Superqurban dan 50 ribu paket siaga pangan," ujar Irvan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/8).
Untuk pembangunan shelter, Rumah Zakat menginiasi hunian sementara (Huntar) di Dusun Menggala, Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Dalam tahap awal Rumah Zakat membangun sebanyak 100 unit. Jumlah itu akan dibangun di areal seluas satu hektar bantuan Kabupaten Lombok Utara.
"Targetnya, seribu kepala keluarga sudah bisa menghuni Huntara dalam sebulan kedepan," ujar Irvan.
Untuk pemulihan ekonomi, Rumah Zakat memiliki langkah khusus. Direktur Program Rumah Zakat Murni Alit Baginda mengatakan masyarakat Lombok punya kemampuan bangkit secara mandiri.
Untuk itulah pihaknya bakal membangun prakoprasi agar bisa menghidupkan pasar.
"Kita bantu bangun prakoperasi, sarana, modal usaha, dan kita akan hidupkan pasar," tutup Murni. [nes]
