Berita

Zulkifli Hasan/Humas MPR

Ketua MPR: Gempa NTB Sungguh Besar, Perlu Dukungan Penuh Pemerintah Pusat

SENIN, 27 AGUSTUS 2018 | 15:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didampingi Gubernur NTB Zainul Majdi melihat langsung reruntuhan bangunan akibat gempa di Dusun Krujuk, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara, NTB, Senin (27/8). Selain meninjau lokasi gempa, Zulkifli juga menyapa warga setempat yang bertahan di lokasi.

Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah terparah terkena gempa. Banyak bangunan hancur. Jumlah korban jiwa di daerah ini juga cukup besar dibanding daerah lainnya yaitu mencapai 466 korban jiwa.

"Kita semua melihat dan menyaksikan bencana gempa yang terjadi di NTB ini sungguh besar. Jadi tidak betul kalau dikesankan kecil. Bencana ini menimbulkan korban jiwa 500 lebih. Kita masih bersyukur karena kalau melihat lokasi seperti ini mungkin jumlahnya bisa ribuan korban jiwa. Karena total rumah yang rusak berat saja mencapai 70 ribu lebih," kata Zulkifli.


Melihat besarnya dampak gempa di Lombok,  Zulkifli meminta dukungan penuh pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana ini.

"Kita minta dukungan penuh pemerintah pusat, apalagi sudah ada Inpresnya. Kalau tidak salah anggaran untuk penanggulangan bencana Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. Dana itu bisa untuk bencana gempa di Lombok, saya kira bisa pulih kembali," ujarnya.

Selain untuk membangun kembali rumah dan sekolah, Zulkifli juga meminta perhatian atas bangunan madrasah dan pondok pesantren yang rusak.

"Kita juga minta perhatian khusus dari Kemenag untuk pondok pesantren di NTB ini," pintanya.

Sementara Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengatakan saat ini sedang berlangsung proses verifikasi rumah-rumah yang rusak untuk mendapatkan bantuan. Verifikasi sudah hampir mencapai 100 persen. Pemerintah menyiapkan rekening. Kemudian masing-masing kepala keluarga akan ditransfer uang bantuan. Rusak berat mendapat bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.

"Sudah ada yang ditransfer," ujarnya.

Zainul Majdi mengungkapkan data verikasi terakhir yang diterima dari BNPB sekitar 17 ribu rumah. Setelah itu bantuan langsung ditransfer ke kepala keluarga, diperkirakan proses pemberian bantuan sampai selesai semua memakan waku satu bulan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya