Berita

Dedi Mulyadi/Net

Nusantara

Dukung Jokowi, Golkar Jabar Tak Bisa Andalkan Isu Pilpres Untuk Raih Konstituen

SENIN, 27 AGUSTUS 2018 | 14:56 WIB | LAPORAN:

DPD Partai Golkar Jawa Barat komitmen mendukungan penuh pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap Jokowi dan Ma'aruf Amin. Namun secara institusi kepartaian, Golkar harus melakukan langkah-langkah kreatif," kata Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, Senin(27/8).

Diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Dedi berujar langkah kreatif harus dilakukan untuk meraih berbagai kalangan pemilih. Jika tidak, Golkar akan ditinggalkan pemilihnya.


"Sehingga Golkar tidak jadi terlihat terlalu pendiam, karena diamnya Golkar tidak ada makna ketika setelah selesai pemilu kita akan ditinggalkan pemilih," ucapnya.

Sementara, menanggapai adanya isu perpecahan sejumlah elite Golkar, Mantan Bupati Purwakarta itu membantahnya. Justru yang harus disikapis serius, kata dia terkait suara pemilih Golkar nanti di Pemilu 2019.

"Perpecahan di Golkar? Sebenarnya di Golkar tidak ada perpecahan. Dinamika berpikir di Golkar adalah hal yang biasa, tetapi ada hal yang harus dicermati hari ini adalah persoalan salah satu lembaga survei yang merilis soal kondisi Golkar yang 7,8 persen, itulah yang harus ditanggapi secara serius,"bebernya.

Dedi menambahkan, dukungan partainya ke Jokowi tidak memberikan efek siginfikan pemilih atau konstituen terhadap suara Golkar. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kader PDIP.

"Akibatnya Golkar tidak bisa mengandalkan isu pilpres untuk meraih simpati publik, tetapi harus ada manuver politik yang harus dilakukan dengan membaca arah keinginan publik pada partai, diluar persoalan pilpres. Untuk meningkatkan elektabilitas Golkar di masyarakat," tandasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya