Berita

Foto/Net

Bisnis

Bulog: Stok Aman Sembilan Bulan

MINGGU, 26 AGUSTUS 2018 | 08:28 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Siti Kuwati mengungkapkan, sampai 23 Agustus 2018, realisasi serapan gabah Perum Bulog mencapai 2.415.849 ton.

"Dengan jumlah itu, stok aman. Dengan asumsi kebutuhan penyaluran per bulan sebesar 250 ribu ton, maka stok masih aman lebih dari 9 bulan ke de­pan," kata Siti kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.

Stok tersebut, lanjut Siti, masih bisa terus bertambah. Karena, Bulog terus melakukan penyerapan gabah petani. Bulog ingin memastikan hasil tanaman petani terserap dengan baik.


Bagaimana soal penugasan impor? Siti enggan berkomentar banyak. Dia hanya bilang seba­gai BUMN, pihaknya berkewa­jiban menjalankan penugasan pemerintah.

Tingginya penyerapan Bulog juga sebelumnya disampai­kan Dirut Perum Bulog Budi Waseso. "Sampai sekarang, hasil pengadaan tersebut dalam kon­disi baik di gudang milik Bulog, terutama di Jawa. Gudang milik perusahaan di wilayah yang penyerapannnya bagus rata-rata hampir penuh," tegas Buwas, panggilan akrabnya.

Pasokan Lancar

Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengungkapkan, sejauh ini pasokan beras dalam kondisi stabil.

"Belum ada pengaruh atau efek psikologis walaupun ren­cana impor kembali digulirkan," ungkap Zulkifli.

Zulkifli mendukung keputusan impor beras. Karena, menu­rutnya, penting untuk Indone­sia memiliki cadangan untuk mengantisipasi menurunnya pasokan.

"Tahun 2017 bilangnya sur­plus tetapi kenyataannya ba­rangnya ngga adak. Pemerin­tah impor buat antisipasi agar kejadian nggak terulang lagi," imbuhnya.

Zulkifli mengakui stok beras Bulog mencukupi beberapa bu­lan ke depan. Tetapi, keputusan pemerintah impor beras juga nggak bisa disalahkan.

"Yang perlu digarisbawahi, impor tujuannnya adalah sta­bilisasi. Apa kita yakin stok beras nasional cukup? Belajar dari pengalaman tahun lalu saja, gembar-gembor surplus beras tapi barangnya nggak ada. Pedagang akhirnya kelabakan," imbuhnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya