Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jokowi Berkuasa Lagi Pengangguran Makin Melonjak

SABTU, 25 AGUSTUS 2018 | 06:18 WIB | LAPORAN:

Kaum pengangguran tidak akan memilih kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, karena khawatir jumlah pengangguran di Indonesia semakin bertambah.

"Saat ini kaum pengangguran yang berjumlah 10 juta lebih saja tidak bisa diatasi, apalagi jika Jokowi berkuasa kembali. Jika pengangguran bertambah akan semakin suram kehidupan di Indonesia," kata Ketua Pusat Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 Yudi Syamhudi Suyuti kepada wartawan, Sabtu (25/8).
 

Menurutnya, melonjaknya angka pengangguran selama ini didorong posisi pemerintahan Jokowi yang ikut campur terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Padahal, hal itu berbahaya bagi Indonesia karena membuat tekanan besar perekonomian nasional.

"Bayangkan jika banyak perusahan China menguasai perusahaan negara dan swasta maka negara Indonesia akan dicap sebagai bagian China," ujar Yudi.

Transaksi ekonomi Indonesia yang terdampak perang dagang dua raksasa ekonomi tersebut membuat hasil produksi di dalam negeri menurun berujung banyak perusahaan gulung tikar. Dengan tutupnya sumber-sumber produksi di Indonesia maka angka pengangguran terus meningkat.

"Kondisi seperti itu, jika Jokowi berkuasa kembali maka akan terjadi Indonesia kolap atau great depression. Ini menambah panjang zaman kegelapan," demikian Yudi. [wah]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya