Berita

Haris Rusly Moti/Net

Politik

Di Era Trump, IMF Dan Bank Dunia Sudah Tidak Berfungsi

JUMAT, 24 AGUSTUS 2018 | 16:42 WIB | OLEH: HARIS RUSLY MOTI

IMF dan Bank Dunia sudah tidak ada duit banyak, di era Presiden AS Donald Trump, lembaga multilateral tidak laku. Lagi pula duit IMF dan WB itu bersumber dari bandit minyak yang sedang sekarat.

Jadi kalau mau minjam duit langsung nego ke negara masing-masing, atau minjam ke perusahaan atau langsung bicara dengan penguasa uang gelap, penguasa back office, seperti kartel yakuza, Triad dan lain-lain. Atau langsung nego ke kartel narkotika dan judi untuk cuci duit di infrastruktur dan lain-lain.

Pertemuan IMF dan WB di Bali itu bukan hanya tindakan sia-sia belaka, tapi juga sebuah kebodohan. Karena tidak ngerti perubahan tatanan global, bisa juga untuk tujuan ngerampok uang kecil-kecil.

Seluruh konsensus perdagangan bebas sudah dilanggar dan diinjak-injak oleh AS, lalu apa gunanya lembaga yang jadi satpam perdagangan bebas kayak IMF dan WB. Lagi pula apa pentingnya lagi IMF dan WB di era revolusi digital yang telah meruntuhkan border tiap negara...? Regulasi manual kayak UU itu sudah kadaluwarsa sejarah, sekarang ini tak perlu UU sudah otomatis bisa tembus tiap negara dengan digital.

Perdagangan dunia sudah berubah jadi barbar pasca China secara sengaja melanggar UU IPR, dengan pemalsuan produknya yang menyerbu dan merusak pasar dunia, dibalas Trump dengan mengenakan kembali tarif tinggi terhadap produk china yang melanggar konsensus perdagangan bebas.

Lhaaa kalau tuan besar Amerika saja sudah melanggar konsensus perdagangan bebas, lalu apa gunanya IMF dan WB yang jadi kacungnya? [***]

Penulis adalah aktivis Petisi 28 dan Kepala Pusat Pengkajian Nusantara Pasifik (PPNP)

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya