Berita

Djoko Santoso/Net

Wawancara

WAWANCARA

Djoko Santoso: Kalau Moeldoko Jadi Ketua Timses Di Sana Baguslah, Dia Anak Buah Saya Yang Cerdas

JUMAT, 24 AGUSTUS 2018 | 11:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kubu bakal pasangan capres-cawapres masih saling intip komposisi kekuatan masing-masing, termasuk dalam hal penentuan ketua tim sukses (timses). Hingga saat ini, baik Jokowi maupun Prabowo belum menetapkan komposisi timses.

Bekas panglima TNI ini dise­but-sebut bakal jadi ketua timses Prabowo-Sandiaga. Sementara kubu Jokowi-Ma'ruf juga belum menyebut secara definitif ketua timses. Partai koalisi pendukung hanya mengungkap inisial sang calon ketua timses. Inisialnya 'M'. Banyak kalangan memprediksi, bisa jadi jika Prabowo menetapkan Djoko Santoso, maka Jokowi akan mengangkat Moeldoko sebagai komandan pemenangan. Kalau ini yang terjadi tentunya Pilpres 2019 ini kedua bekas Panglima TNI akan bertarung mengadu strategi. Berikut pernyataan Jemderal Djoko Santoso terkait proses penetapab calon ketua timses di internal Prabowo-Sandi.

Anda kabarnya sudah didapuk oleh Prabowo Subianto sebagai ketua timses. Apakah keputusan itu sudah disetujui partai koalisi pendukung?
Ya secara lisan sudah, namun secara tertulis belum.

Ya secara lisan sudah, namun secara tertulis belum.

Jadi tidak ada yang kebera­tan?

Lisannya begitu namun kita tunggu saja, sabar ya.

Apa yang membuat Anda siap menjadi timses Prabowo-Sandi?
Lho saya itu mantan prajurit, lalu ditanya Pak Prabowo siap tidak Pak Djoko? Ya jelas siap. Orang bertempur menghadapi peluru saja berani.

Ditunjuknya Anda sebagai ketua timses, apakah untuk memecah suara purnawiran jenderal yang ada di kubu Jokowi-Ma'ruf mengingat latar belakang Anda bekas Panglima TNI?
Memecah belah? Saya tidak pernah diajari untuk memecah belah. Saya selama menjadi anggota belajar dan belajar terus. Tidak ada tuh ilmu memecah belah. Tidaklah kami harus ber­satulah. Semua ini hanya pilpres dan pilpres itu hanya mencari pemimpin. Faktanya memang sekarang ini calonnya ada dua. Bukan untuk memecah belah sebab ini untuk rakyat Indonesia. Silakan rakyat memilih satu di antara dua calon.

Anda siap melawan Moeldoko yang juga bekas Panglima TNI, sebab kabarnya, inisial ketua timses Jokowi adalah 'M'?
Bukan melawanlah tapi kom­petisi, gitu dong. Moeldoko bagus dan dia anak buah saya yang cerdas.

Pilpres 2019 seperti pertar­ungan para purnawirawan jenderal?
Ya itu kan anggapan kalian (wartawan) saja.

Nama-nama yang masuk menjadi timses Prabowo-Sandi siapa saja?
Ya ada, ada yang masuk dan ada yang menyusul. Artinya kami inventarisir dululah. Akan tetapi kami tidak akan men­gumumkan nama-nama kalau belum ada keputusan. Sementara keputusan itu bukan dari saya sendiri. Saya hanya mengkon­sep, persetujuan ada di tangan Pak Prabowo, Pak SBY, Pak Zulkifli Hasan, dan Pak Sohibul Iman.

Apakah orang luar juga dipertimbangkan masuk timses Prabowo-Sandi?
Belum. Nah itu kami sedang menyinventarisir dengan merap­atkan lagi. Si A mau ditempatkan di mana dan permintaannya di mana, semuanya kan harus di­musyawarahkan terlebih dulu.

Siapa saja nama-namanya?
Jadi begini nanti kalau sudah ada keputusan baru kami umumkan. Kalau kami umumkan sekarang lalu tidak sesuai per­mintaannya jadi tidak baik ya.

Kapan komposisi timses hasil inventarisir Anda diser­ahkan ke parpol koalisi?
Tanggal 4 September jadi ka­mi terus update. Kami harapkan itu semua merupakan mufakat dari seluruh partai koalisi.

Tanggal 4 September pem­bahasannya apa?
Ya melanjutkan, kan belum selesai pembahasan yang ke­marin itu.

Kabarnya kubu sebelah sudah mendaftarkan nama-nama timsesnya. Memangnya Anda tidak terpacu untuk segera mendaftarkan timses Prabowo-Sandi?

Yang jelas kami masih dalam pekerjaan. Akan tetapi kami juga tidak terburu-buru. Wong masih lama kok.

Kan lebih cepat lebih baik?
Itu kan kalau bisa namun ini kan belum. Harus langkah per langkah tidak bisa gegabah lantaran di sana (kubu sebelah) sudah melaporkan terus kami juga ikut laporkan.

Menjadi lama apa karena kesibukan pimpinan partai atau karena pembahasan alot?
Ya bukan alot. Kami menginginkan bahwa yang jadi itu baiklah dan bagus gitu lho.

Apakah selama ini pemba­hasan timses Prabowo-Sandi hanya dengan Gerindra. Terus tidak ada pembahasan dengan partai lain?
Ada, sudah ada hasil kesepakatan dari Partai Amanat Nasional. Setelah itu akan kami paparkan ke Partai Keadilan Sejahtera lalu ke Demokrat. Kami tidak bisa cepat-cepat ka­lau belum ada kesepakatan dari keempat partai tersebut.

Kapan Anda akan bertemu partai koalisi?
Ya segera. Kami sudah ada pembahasan dengan PAN. Nantilah pelan-pelan.

Namun bukan hanya pelan-pelan, termasuk bertahap dan harus hati-hati. Jangan sam­pai kami mengumumkan terus diprotes lagi. ***

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya