Berita

Tomy Winata/Net

Hukum

Ditemui Keluarga Richard Muljadi, Tomy Winata Minta Hukum Ditaati

KAMIS, 23 AGUSTUS 2018 | 23:23 WIB | LAPORAN:

Keluarga Richard Muljadi pada Rabu dini hari mendatangi pengusaha Tomy Winata usai penangkapan anaknya oleh Polda Metro Jaya.

Kedatangan Sutjipto Muljadi yang adalah ayah Richard dan Gunawan Muljadi selaku paman Richard untuk meminta maaf secara langsung kepada Tomy terkait penggunaan narkoba di sebuah restoran di SCBD, kawasan bisnis yang dikelola langsung oleh salah satu perusahaan milik Tomy.

Kedatangan keluarga Richard menemui Tomy diketahui dari akun Facebook milik Heru Wasesa yang merupakan tokoh senior Artha Graha Peduli dan sangat kenal dengan figur Tomy.

Dalam akun media sosial tersebut, Heru menyebutkan keluarga konglongmerat itu mendadak datang menemui Tomy yang baru saja mendarat di Jakarta Rabu malam.

"Mereka datang memohon maaf atas kejadian yang menyeret anak dan keponakannya Richard yang sedang menggunakan narkoba di SCBD," tulis Heru, Kamis (23/8).

Dalam tulisan Heru, Tomy sangat menyesalkan kejadian tersebut terjadi di SCBD, apalagi dilakulan oleh keluarga kawan lamanya Kartini Mulyadi.

Tomy hanya bisa berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan membuat para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya. Karena urusan narkoba akan merusak masa depan anak. Dan pihak keluarga diharapkan bisa melakukan rehabilitasi terhadap Richard supaya kembali ke jalan yang benar.

Sedangkan, urusan dengan aparat hukum, Tomy tidak bisa dan tidak sanggup campur tangan. Apalagi menyangkut masalah penggunaan narkoba. Itu adalah murni urusan Richard dan penegak hukum, di mana sudah ada undang-undang dan aturan yang harus ditaati sebagai warga negara Indonesia yang baik dan menghormati hukum yang berlaku.

Heru menyatakan bahwa di setiap kesempatan, Tomy selalu menegaskan tidak ada ampun bagi keluarga besar Artha Graha termasuk anak dan keluarganya bila terbukti terlibat menggunakan apalagi menjadi bagian dari sindikat narkoba.

"Bahkan di lingkungannya siapapun yang tersangkut kasus narkoba harus dihukum baik secara keras di internal dan diserahkan kepada aparat kepolisian. Artinya, beliau tegas menyatakan tidak ada kompromi karena dengan narkoba artinya sudah memilih jalan hidup untuk mati," demikian Heru.

Richard ditangkap di sebuah restoran di Pacific Place, SCBD karena dugaan mengkonsumsi narkoba jenis kokain. Polisi menyita barang bukti satu unit ponsel Iphone X dengan kondisi layar terdapat serbuk putih diduga kokain sisa pakai, serta satu lembar uang 5 dolar Australia yang terdapat serbuk putih.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono, kokain diberikan seorang kepada Richard atas suruhan inisial ML yang saat ini berstatus DPO. Pemberian kokain merupakan hadiah karena Richard hendak melangsungkan pernikahan. Hasil tes urine terhadap Richard dinyatakan positif menggunakan kokain dan menjeratnya sebagai tersangka. [wah]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya