Berita

Inas Nasrullah Zubir/Net

Politik

Politisi Hanura: Pernyataan Rachel Maryam Lelucon Yang Tidak Lucu

JUMAT, 17 AGUSTUS 2018 | 03:58 WIB | LAPORAN:

. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo untuk memicu ekonomi bangsa tumbuh ke arah yang lebih baik.

Politisi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir menjelaskan, pembangunan infrastruktur untuk memudahkan distribusi barang atau jasa dari pihak produsen kepada konsumen, atau dalam kata lain adalah memindahkan hasil produksi dari suatu tempat ke tempat lainnya.

"Apabila kegiatan distribusi terhenti atau terhambat, maka penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan harga barang-barang di daerah tujuan menjadi meningkat, akibatnya daerah produsen akan menurun pendapatannya dan masyarakat di tempat tujuan akan resah karena harga akan naik," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (16/8).


Lebih lanjut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menjelaskan, distribusi bertujuan untuk pemerataan barang kebutuhan masyarakat ke berbagai daerah, menstabillkan harga barang atau jasa, menjaga kelangsungan hidup perusahasaan, menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen.

Nah, untuk itu, ditegaskannya distribusi membutuhkan alat angkut yang mudah dan cepat agar barang produksi segera tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Oleh karena itu dibutuhkan berbagai infrastruktur untuk menunjang alat angkut distribusi tersebut, yakni jalan, pelabahun, dan bandara. Melalui distribusi yang yang cepat dan mudah maka ekonomi masyarakat akan tumbuh bukan saja di daerah produsen tapi juga disekitar infrastruktur yang dibangun," urainya.

Penjelasan Inas ini menanggapi kritikan politisi Partai Gerindra, Rachel Maryam terhadap Pidato Kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2018 di Komplek Parlemen Kamis pagi. Rachel mengatakan kalau pemerintah sudah gagal karena hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur tapi tidak memperhatikan pembangunan manusia.

"Apakah iya anak-anak masyarakat miskin bisa dikasih makan semen, tol? Apakah bisa dikasih makan aspal," ketus Rachel.

Inas menekankan pernyataan anak buah Prabowo Subianto tersebut merupakan lelucon yang sangat tidak lucu.

"Itu lelucon yang tidak lucu. Karena menunjukkan minimnya pengetahuan dan wawasan politisi tersebut, apalagi yang bersangkutan adalah anggota DPR RI," sesal Inas. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya