Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pembenahan Rantai Distribusi Untuk Tingkatkan Efektivitas Impor

KAMIS, 16 AGUSTUS 2018 | 14:59 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta membenahi rantai distribusi komoditas pangan, sebagai bentuk pengendalian harga pangan di pasaran.

Pembenahan rantai distribusi juga penting untuk meningkatkan efektivitas impor. Idealnya, impor dilakukan agar bisa menjaga stabilitas harga pangan di pasar, namun tanpa pembenahan rantai distribusi harga akan tetap tinggi.


Peneliti bidang pangan Hizkia Respatiadi mengatakan, pemerintah harus memperbaiki sistem distribusi pasokan yang melewati lebih dari lima titik. Panjangnya rantai distribusi itu yang membuat harga komoditas pangan menjadi tinggi di pasaran. Contohnya beras harus melalui empat sampai enam titik distribusi sebelum sampai ke tangan konsumen.

"Petani juga merupakan pihak yang dirugikan karena rantai distribusi yang tidak efektif ini. Sebanyak 56 persen petani di Indonesia adalah petani kecil dan mereka sering dilupakan sebagai pihak yang merugi. Harga mahal di tingkat konsumen tidak bisa dinikmati oleh mereka," jelasnya kepada wartawan, Kamis (16/8).

Menurut Hizkia, pembenahan rantai distribusi akan membantu meningkatkan efektivitas mekanisme impor dalam menekan harga beras yang sudah terlanjur tinggi.

Indonesia sendiri mulai mengubah beberapa kebijakan terkait impor pangan. Salah satunya Peraturan Menteri Pertanian 38/2017 yang direvisi menjadi Permentan 24/2018. Permentan mengenai Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) itu tidak lagi mengatur mengenai pembatasan atau larangan impor produk hortikultura pada masa panen.

Dengan adanya revisi, pemerintah memberikan fleksibilitas bagi pelaku pasar untuk mendatangkan barang dari luar negeri dengan mempertimbangkan situasi pasar (harga dan permintaan). Selain itu, masa tanam dan masa panen daerah di Indonesia kini banyak yang berbeda karena adanya perubahan iklim.

Mengenai revisi Peraturan Menteri Perdagangan 59/2016 menjadi Permendag 20/2018 disederhanakannya persyaratan untuk mendapatkan izin impor juga diharapkan bisa meningkatkan efektivitas impor. Dikarenakan importir bisa mengimpor dengan menyesuaikan situasi pasar, yaitu pada saat harga dunia sedang murah dan adanya permintaan.

"Revisi beberapa aturan ini penting untuk menghindarkan kita dari ancaman denda yang diminta Amerika Serikat. Hambatan non tarif seharusnya sudah tidak ada dalam perdagangan internasional," kata Hizkia yang juga kepala penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). [wah]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya