Berita

Jumpa pers FMB 9/RMOL

Hukum

Stranas PK Komitmen Jokowi Cegah Korupsi

RABU, 15 AGUSTUS 2018 | 16:10 WIB | LAPORAN:

Lahirnya Peraturan Presiden 54/2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menjadi kebanggaan tersendiri bagi Presiden Joko Widodo, tidak lain karena dukungan tim yang maksimal.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Komisi Pemberantasna Korupsi, Jakarta, Rabu (15/8).

Tim terdiri dari pemerintah bersama KPK dan 20 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berjuang untuk memaksimalkan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dalam rangka menyelenggarakan Stranas PK dibentuk Tim Nasional Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut Timnas PK, sebagaimana amanat pasal 4 ayat 1 Perpres 54/2018.

"Perpres ini adalah revisi dari Perpres 25/2012. Ini sebuah upaya dari penjabaran komitmen dan arah kebijakan yang dijalankan oleh Presiden Jokowi terkait pencegahan korupsi. Perpres ini sudah dirintis dari tahun 2016 dan rampung pada Juli tahun ini," jelas Moeldoko.

Menurutnya, penindakan hanya dilakukan KPK dan terlihat di publik, namun pencegahan jauh lebih baik. Sehingga, Stranas PK merupakan sebuah terobosan baru yang menempatkan KPK tetap sebagai koordinator dan berkoordinasi dengan Bappenas, Kemendagri, Kementerian PAN RB serta Kemendagri.

"Kita fokus pada tiga hal, tata niaga dan perizinan, keuangan negara, reformasi dan birokrasi, serta penegakan hukum. Dukungan ini untuk kepastian berusaha. Jangan sampai ada upaya-upaya yang melemahkan kepastian berusaha karena kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit," beber Moeldoko.

Namun, yang paling penting adalah debirokratisasi atau mengatur manajemen birokrasi untuk jauh dari tindakan koruptif.

"Inti dari semuanya dipastikan kita bersama-sama fokus pada outcome, tidak hanya berhenti pada output," demikian Moeldoko. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya