Pulang Ibadah Haji, Posisi Ma'ruf Amien Di PBNU Bakal Diganti

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar rapat Mustasyar untuk mengganti Ma'ruf Amin dari jabatannya sebagai Rais Amm PBNU.

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menjelaskan pergantian Ma'ruf dari jabatannya sesuai dengan aturan dalam AD/ART PBNU yang melarang Rais Amm merangkap jabatan politik.

Rapat Mustasyar, sambung Said dilakukan setelah Ma'ruf Amin pulang dari menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Said menuturkan sosok yang berpotensi menggantikan Ma'ruf adalah Wakil Rois Amm PBNU Miftahul Akhyar.

"Menurut AD/ART tidak boleh rangkap jabatan antara Rais Amm Ketua Umum dengan jabatan politik. Secara gampang Wakil Rais Amm naik (menggantikan Maruf Amin)," ujar Said di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).

Terkait dengan dukungan PBNU terhadap pemimpin bangsa, Said menilai warga NU akan mendukung Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Said menjelaskan PBNU tidak masuk ke dalam politik, namun PBNU bobot politik untuk mendukung Rais Aam PBNU. Ia yakin tanpa diminta warga NU bakal mendukung Ma'ruf.

"Enggak usah digerakkan, enggak usah dibayar. Warga NU akan mendukung," ujar Said. [nes]