Berita

Foto/Net

Hukum

KPK Tahan Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut

SENIN, 13 AGUSTUS 2018 | 18:36 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Komisi Pemberantasan Korupsi menahan mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Tahan Manahan Panggabean (TMP) atas kasus suap di DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Tahan Manahan Panggabean yang juga wakil ketua DPD Partai Demokrat Sumut ditahan selama dua puluh hari ke depan.

"Tersangka TMP ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Polres Jakarta Pusat," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/8).

Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap tiga tersangka dalam kasus tersebut, namun dua diantaranya tidak datang. Kedua tersangka yang juga mantan anggota DPRD Sumut yaitu Pasiruddin Daulay (PD) dan Musdalifah (MDH).

Menurut Febri, keduanya telah mengirimkan surat ke KPK. Tersangka MDH tidak hadir lantaran harus menghadiri acara pernikahan anaknya, sedangkan tersangka PD tidak hadir karena sedang dirawat di rumah sakit.

"Akan dijadwalkan ulang tanggal 16 Agustus 2018 mendatang," katanya.

KPK pada 3 April lalu mengumumkan sebanyak 38 anggota DPRD Sumut sebagai tersangka korupsi memberi atau menerima hadiah terkait fungsi dan kewenangannya. Puluhan wakil rakyat itu menerima suap dari Gubernur Sumut Gatot Puji Nugroho.

Pemberian suap terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut Tahun Anggaran 2012-2014, persetujuan perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun Anggaran 2013 dan 2014, terkait pengesahan APBD Sumut Tahun Anggaran 2014 dan 2015, dan terkait penolakan penggunaan hak interpelasi oleh DPRD Sumut pada 2015. [wah]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya