Berita

Foto/RMOL

Bisnis

Menko Darmin Sayangkan Sikap Trump Terhadap Turki

SENIN, 13 AGUSTUS 2018 | 14:12 WIB | LAPORAN:

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak menunjukkan sikap akan mengalah dalam perdebatan diplomatik dengan pemerintah Amerika Serikat. Alhasil, nilai tukar mata uang lira semakin melemah sejak Senin pagi (13/8).

Nilai tukar lira diketahui anjlok hingga 7,23 per dolar AS. Sepanjang tahun ini, lira merosot lebih dari 40 persen.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, melemahnya nilai tukar lira dipastikan berdampak pada Indonesia, khususnya juga negara-negara lain.


"Orang bilang imbasnya besar, macam-macam. Sebenarnya bisa tidak kena imbas, kalau orang mikir pasti tidak ada imbasnya. Kenapa, ini kan sebenarnya Turki ini biasalah soal Trump (Presiden AS Donald Trump)," jelasnya di Hotel Borobudur, Jakarta.

Diketahui, hubungan Turki dengan Amerika semakin memanas usai ditolaknya pembebasan Pastur Andrew Brunson yang tersangkut kasus terorisme di Turki.

"Dia (pastur) ditahan, tahu-tahu Trump bilang lepas tuh orang, kalau tidak saya akan kenakan bea masuk aluminium dan baja. Negara namanya ditekan ya tidak mau dia, dua hari lalu dinaikkan bea masuk dari baja dan aluminium dari Turki ke AS," tutur Darmin.

Lanjutnya, hal tersebut tidak hanya menjadi sentimen negatif terhadap rupiah, namun juga terhadap pasar.

Darmin juga menyayangkan sikap Presiden Trump yang merespon sikap negara-negara lain yang berujung pada beban bea masuk.

"Ada Turki, ada Rusia, Brasil. Begitu dinaikkan khusus (bea masuk) ini bukan urusan perang dagang dengan China dan Eropa. Nah dia (Trump) lagi marah, kemudian dibebankan bea masuk," imbuhnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya