Berita

Foto: Net

Bisnis

Politisi Golkar: Mata Rantai Pertembakauan Hidupi Banyak Warga

MINGGU, 12 AGUSTUS 2018 | 13:21 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Pertembakauan menjadi mata rantai penghidupan yang sangat penting bagi warga Probolinggo, di Jawa Timur. Tembakau telah menghidupi banyak warga karena mata rantainya bukan sekadar antara petani dan pedagang, tapi juga menyediakan lapangan kerja di bidang perajangan dan penjemuran.

Demikian disampaikan anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (12/8).

Misbakhun memanfaatkan masa reses DPR untuk menemui para petani, tukang rajang, penjemur hingga pedagang tembakau di Desa Gondo Sulih, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.


"Saya merunut tembakau dari petaninya di sawah, berlanjut ke perajangan daunnya, usaha penjemuran, hingga pedagang di pasar,” ujar politisi Partai Golkar.

Dalam serap aspirasi itu Misbakhun bertemu dengan kelompok tani Sumber Karang. Mantan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Keuangan itu menemui seorang petani sewa bernama Samidjan yang menggarap tiga petak sawah. Masing-masing petak sewaan Samidjan seluas 2.000 meter persegi.

Sudah 38 tahun ini Samidjan menggantungkan hidup pada bertani tembakau. Bapak bagi dua anak dan tiga cucu itu hidup layak dari lahan garapannya.

“Harga panennya terjaga, tidak terjebak tengkulak, memperoleh akses bibit tembakau yang unggul dan pupuk tersedia di pasar. Jadi hijaunya daun tembakau yang subur dan terawat mempunyai dampak ekonomi yang mengangkat harkat hidup Pak Samidjan dan keluarganya,” tutur Misbakhun.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Probolinggo dan Pasuruan itu lantas menemui Inthon (54), seorang buruh tani tembakau. Inthon tinggal bersama istrinya di rumah yang sangat sederhana. Atap rumah genteng tanpa plafon. Dinding rumahnya tembok batu bata yang sebagian sudah terkelupas.

Tapi, Inthon baru saja mengentaskan putra pertamanya, Alwan Fathony lulus perguruan tinggi swasta di Kota Probolinggo. Alwan belum lama ini diwisuda sebagai sarjana sastra Inggris. Sedangkan anak kedua Inthon saat ini masih menimba ilmu di pesantren.

“Saya doakan masa panen kali ini baik, dijauhkan dari hama dan harganya terjaga,” harap Misbakhun.

Politikus yang namanya melambung saat mengungkap kasus skandal bailout Bank Century itu juga menemui para tukang rajang daun tembakau. Profesi itu membutuhkan keterampilan tersendiri karena tukang rajangnya menggunakan pisau besar tanpa gagang dan mendorong gepok demi gepok daun tembakau untuk dirajang dalam ukuran sama.

Tembakau yang dipanen biasanya diinapkan selama 3 hari 2 malam sebelum dirajang dengan pisau khusus. Rajangan daun tembakau itu lantas dijemur di atas lembaran anyaman bambu yang disebut bidig.

“Ongkos buruh yang mengatur lembaran tembakau rajangan bisa Rp 1.000 per bidig. Jadi tembakau bukan sekadar dari petani langsung pedagang, tapi ada proses perajangan dan penjemuran,” tutur Misbakhun. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya