Berita

Natalius Pigai (kanan)/RMOL

Politik

Natalius Pigai: Pemimpin Yang Doyan Perang Biasanya Ambisius

SABTU, 11 AGUSTUS 2018 | 06:37 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

. Dua pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mendaftarkan diri ke KPU, Jumat (10/8). Sekarang pertanyaannya, pasangan yang mana yang patut dipilih untuk kemajuan Indonesia ke depan.

Pengamat dan aktivis HAM, Natalius Pigai lantas merelasikan pertanyaan tersebut dengan ilmu polemologi yang merupakan studi tentang ilmu perang dan damai.

Menurut ilmu tersebut, pemimpin mengambil keputusan perang adalah pemimpin yang memang haus akan kekuasaan.

"Pemimpin yang berkeinginan untuk perang itu biasanya memang punya tujuan untuk merebut kekuasaan atau melanggengkan kekuasaan," ujar Pigai dalam diskusi genta revolusi rakyat bertema 'Demokrasi Berantem versus Demokrasi Beradab' di Rumah Kedaulatan Rakyat, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Selain haus akan kekuasaan, menurutnya pemimpin yang secara terang-terangan mendeklarasikan perang di hadapan rakyatnya jelas membuktikan bahwa dirinya adalah pribadi yang ambisius.

"Pemimpin yang mendeklarasikan perang adalah orang yang sangat ambisius," tambahnya.

Perang dalam ilmu polemologi sendiri tidak hanya berwujud perang fisik melainkan perang non fisik.

"Yaitu yang paling bertentangan dengan hukum itu terkait dengan agitasi, propaganda (kekerasan verbal) atau hatespeech," pungkas Pigai.

Pidato Presiden Joko Widodo dalam rapat umum relawan di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8) menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Pasalnya, Jokowi yang menjadi petahana pada Pilpres 2019 meminta para relawannya untuk berani jika diajak berantem alias berkelahi.

Jokowi menegaskan, agar pernyataan dalam pidatonya itu tidak dikutip sepotong-sepotong. Dia meminta agar pernyataannya dipahami secara keseluruhan sehingga tidak menimbulkan tafsir yang berbeda. [rus]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Heboh LPG 3 Kg Tenggelamkan Pemberitaan Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:39

Kawali: Mangrove Benteng Kedaulatan Pesisir Pantai

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:25

PP KAMMI: Bikin Gaduh, Ganti Bahlil

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:04

Prabowo Ancam Singkirkan Aparat yang Tidak Becus Kerja untuk Rakyat

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:39

Perkara Calon Kepala Daerah Dukungan Partai Gelora Lanjut di MK

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25

Masyarakat Qurani

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:21

Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres, Hasilnya Lancar

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:20

Prabowo Hadapi PR Besar, Dolar AS Turun di Bawah Rp16.300

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:16

Perkuat Ekonomi Syariah, Kementerian Investasi dan BP Haji Sinergikan Pengelolaan Dana Haji

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:14

Harlah ke-102, Prabowo Apresiasi Jasa Besar NU untuk Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:07

Selengkapnya