Berita

Ma'ruf Amin/Net

Politik

Ma’ruf Amin Terakhir Lapor Kekayaan 17 Tahun Lalu

SABTU, 11 AGUSTUS 2018 | 05:20 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Laporan harta kekayaan menjadi salah satu dokumen yang harus dilampirkan dalam syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.

Sejauh ini, Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Cahya Hardianto Harefa baru menerima laporan harta kekayaan dari bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Sementara peserta pilpres lainnya masih belum menyerahkan.

Dalam data yang diterima Cahya, bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) petahana Joko Widodo, KH Ma’ruf Amin sudah lama belum melapor LHKPN.

Terakhir kali ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyerahkan LHKPN adalah 17 tahun lalu, yakni saat dia menjadi anggota dewan tahun 2001.

"Atas nama bapak Ma'aruf Amin selama ini sudah pernah lapor di tahun 2001, saat itu beliau menjabat sebagai anggota DPR RI dan nanti akan melaporkan kembali," ujar Cahya di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Ia menambahkan bahwa pagi tadi, Jumat (10/8) staf Ma'ruf Amin sudah melakukan koordinasi dengan KPK terkait kewajiban LHKPN tersebut.

"Tadi pagi staf beliau sudah kordinasi dengan kami, akun LHKPN-nya sudah diaktifkan dan kami sudah berbagi bagaimana cara melaporkan, kemudian teknis pelaporan-pelaporan yang akan beliau lakukan," pungkasnya. [ian]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya