Berita

Daniel Johan/Net

Wawancara

WAWANCARA

Daniel Johan: Tetap Join; Jokowi-Ma’ruf Amin, 35 Ribu Posko Yang Sudah Ada, Langsung Bergerak

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 09:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jokowi akhirnya memutuskan KH Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres pendampingnya di pertarungan Pemilu 2019. Suhu politik perebutan tiket bakal cawapres pendamping Jokowi yang sebelumnya merembes hingga ke kantor Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) seke­tika adem.

Seperti diketahui, sebelum­nya boleh dibilang ada aksi saling sikut antar pendukung bakal cawapres Jokowi yang berlatar belakang NU mulai memanas. Sabtu (4/8) lalu se­jumlah kiyai menyambangi kantor PBNU. Mereka meminta bos PBNU, KH Said Aqil Siroj menyampaikan ke Jokowi agar mendapuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi bakal cawapres.

Memang pada pilpres kali ini, selain Cak Imin, setidaknya ada tiga tokoh berdarah nahd­lyin lainnya yang berniat maju menjadi bakal cawapres Jokowi. Mereka adalah; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, bekas hakim MK Mahfud MD dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.

Di atas permukaan memang persaingan keempat tokoh ini tidak nampak, namun di tataran kiyai pendukungnya sebelumnya pertarungannya sudah mulai terasa.

Lantas apa tanggapan PKB setelah Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin? Apakah mereka kecewa dengan pilihan tersebut? Berikut penuturan lengkap Wakil Sekjen PKB Daniel Johan.

Bagaimana tanggapan Anda soal terpilihnya Kiai Ma'ruf Amin?

Ini adalah kemenangan PKB juga, karena pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berarti tetap Join yang didukung penuh oleh PKB. Sebab Pak Ma'ruf Amin masih merupakan bagian utuh dari PKB. Kiai Ma'ruf adalah Ketua Tim 5 yang dibentuk PBNU un­tuk melahirkan PKB, beliu per­nah menjadi ketua dewan syuro pertama PKB, dan juga sempat menjadi anggota DPR dari PKB sebagai pimpinan komisi VI.

Berarti PKB tidak kecewa dengan dipilihnya Ma'ruf Amin?
Tidak. Karena seperti yang saya katakan tadi, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berarti tetap Join yang didukung penuh oleh PKB. Sebab Pak Ma'ruf Amin masih merupakan bagian utuh dari PKB. Oleh karena itu saya mohon doa dan dukungan dari segenap rakyat Indonesia kepada pasangan ini.

Dengan adanya perubahan ini, apa yang dilakukan relawan Jokowi-Cak Imin selanjutnya?
Relawan Join tetap Jalan, karena ini tetaplah Join (Jokowi-Ma’ruf Amin). Jadi seluruh rela­wan JOIN yang sudah terbangun 35 ribu posko, diminta tetap bergerak dengan semangat me­menangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin ini

Sebelumnya Rommy menya­takan ada partai pendukung Jokowi yang ditawari oleh po­ros ketiga. Apakah itu PKB?
Enggak paham juga. Tapi kalau tawaran sih dari tahun lalu juga banyak. Namanya kami komunikasi kan. Hanya kan kami teguh di Join, Jokowi-Cak Imin. Sehingga tawaran itu tidak pernah kami respons.

Sebelum ini, sebetulnya PKB pernah berencana keluar dari koalisi pendukung Jokowi enggak sih?
Setahu saya enggak. Karena enggak pernah dibahas, kalau saya pribadi enggak pernah kebayang keluar dari koalisi dengan kubu Pak Jokowi.

Apa saja kesimpulan Muspimnas PKB kemarin?

Ada tiga pandangan yang men­jadi kesimpulan dari Muspimnas kemarin. Pertama adanya keingi­nan yang cukup kuat agar Cak Imin mendampingi Pak Jokowi. Kemudian yang kedua, yang tak kalah kuatnya itu menghendaki Cak Imin menjadi pasangan Gatot Nurmantyo.

Lalu terakhir, menghendaki tetap mendukung Pak Jokowi sebagai capres, siapapun cawapresnya. Itu tiga opsi yang men­jadi kesimpulan Muspimnas, yang diserahkan kepada DPP PKB untuk mengambil langkah terhadap opsi tersebut.

Kenapa bisa tiba-tiba mun­cul nama Gatot Nurmantyo?

Saya enggak tahu detailnya kenapa bisa begitu. Yang jelas DPW bersikeras, kalau enggak Join ya Gatot. Gatot sebagai cawapres, sementara Cak Imin cawapresnya. ***

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya