Berita

Politik

Gempa Lombok Pintu Akhiri Presidential Threshold 20 Persen

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 20:38 WIB | LAPORAN:

Pulau Lombok yang terus diguncang gempa mendorong Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah untuk mengajak para pemimpin merenung kembali karut marut pelaksanaan Pilpres 2019. Terutama ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Gempa terbaru di Lombok berkekuatan 6,4 Skala Richter ditengarai membuat jumlah korban jiwa semakin banyak. Sementara dalam kondisi Lombok yang dilanda gempa, Indonesia akan menyelenggarakan pilpres.

Fahri mengatakan, bagi kalangan spritual, bencana seperti itu bukan gejala alam biasa tapi menghubungkannya dengan perilaku pemimpin.

"Artinya para pemimpin harus waspada. Dalam Kesultanan Sumbawa kalau ada bencana alam, sultan meminta para hulubalangnya untuk berpuasa selama satu atau dua minggu. Mereka percaya bencana alam terjadi karena pemimpin melakukan kesalahan, lewat bencana alam Tuhan menegurnya," papar Fahri dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema 'Kandidat Pasangan Pilpres 2019, Kejutan Publik?' di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/8).

Menurutnya, gempa Lombok bisa saja terjadi karena ketidakadilan bagi partai politik akibat ketentuan presidential threshold. Dan, pihak yang bisa menghentikan dilema itu adalah Mahkamah Konstitusi.

Untuk itu, MK diharapkan segera menghentikan penerapan aturan presidential threshold dengan menggelar sidang karena ada gugatan terhadap aturan tersebut. Dan segera mengembalikan mekanisme pemilihan presiden sepenuhnya kepada parpol tanpa terkecuali.

"Sebab, kalau memakai threshold yang tinggi itu pasti tidak adil bagi parpol dan bagi masyarakat. Masyarakat misalnya tidak tahu kau suara mereka dipakai untuk pemilu di masa yang akan datang," papar Fahri.

Lanjutnya, penzaliman dari regulasi tersebut terjadi di depan mata dan ironisnya dibiarkan.

"Mungkin ada kutukan Tuhan di balik gempa Lombok," kata Fahri.

Dia berkeyakinan kalau MK memutuskan aturan presidential threshold kembali ke nol persen maka banyak partai yang akan mendaftarkan calonnya. Dan kompetisi Pilpres 2019 semakin semarak dan sesuai dengan yang harapan masyarakat. [wah]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya