Berita

Foto/RMOL

Politik

Masih Ada Waktu, Prabowo-Sandi Lebih Baik Batal

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 19:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Koalisi oposisi yang terdiri dari Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN harus berpikir keras melawan pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amin yang baru saja dideklarasikan.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, didesak membatalkan rencana menjadikan Sandiaga Uno sebagai calon pendampingnya.

Prabowo mendapat tekanan dari kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama. Kombinasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sama sekali tidak merepresentasikan kelompok mayoritas Islam di Indonesia. Prabowo-Sandi dianggap representasi kelompok nasionalis-pebisnis.

Waktu semakin sempit jika mengikuti jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa tanggal 10 Agustus besok adalah hari terakhir pendaftaran capres-cawapres.

Namun, untuk menemukan calon wakil presiden yang tepat untuk memperkuat Prabowo menghadapi format nasionalis-religius (Jokowi-Maruf), juga tidak mudah, membutuhkan negosiasi yang alot.

Ada saran, strategi yang paling tepat bagi koalisi Prabowo adalah membatalkan nama Sandiaga dan mengundur waktu pendaftaran diri ke KPU.   

Masih ada perpanjangan waktu pendaftaran paslon sesuai aturan KPU yang dapat dimanfaatkan Prabowo. [ald]

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

Senin, 02 Desember 2024 | 16:11

Tim Hukum Maximus-Peggi Heran Tidak Boleh Ikut Pleno KPU soal Pilkada Mimika

Senin, 02 Desember 2024 | 16:01

Ketua KPU Jabar Diberhentikan DKPP

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Delapan Orang Dicekal KPK Imbas Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Remaja di Eropa Tak Akan Bisa Lagi Pakai Filter Cantik di TikTok

Senin, 02 Desember 2024 | 15:46

Bikin Khawatir, Kapal Selam Perang Rusia Terdeteksi di ZEE Filipina

Senin, 02 Desember 2024 | 15:45

Sebagai Marhaen, Tidak Seharusnya PDIP Menghina Rakyat

Senin, 02 Desember 2024 | 15:40

Kemenag Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan Diiringi Perbaikan Gizi

Senin, 02 Desember 2024 | 15:26

Makan Bergizi Rp10.000 per Porsi Telah Melalui Simulasi Matang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:21

Erick Thohir Diminta Klarifikasi, 22 Bulan Melanggar Undang-Undang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:13

Selengkapnya