Berita

Foto/Net

Politik

Selain Titik Temu Semua Golongan, Kiai Maruf Juga Pemecah Masalah

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 19:02 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Calon presiden (capres) petahana Joko Widodo baru saja mengumumkan nama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang.

Pengumuman ini mendapat sambutan baik dari Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW). Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi menilai, pilihan cawapres dari kelompok Islam merupakan perpaduan sangat ideal bagi konsep pembangunan Indonesia di masa mendatang.

Ini mengingat Indonesia memang terdiri dari dua kelompok besar, yakni kelompok nasionalis dan Islamis. Kedua kelompok harus disatupadukan untuk membangun bangsa.


"Sejauh ini kombinasi kelompok nasionalis dan Islam dapat meredam potensi konflik sosial, karena keduanya merupakan kekuatan terbesar di republik ini. Sejarah juga mencatat Indonesia didirikan oleh para founding fathers yang terdiri dari kelompok nasionalis dan Islam," kata Hery dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/8).

Kiai Maruf, sambungnya, merupakan ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU).  Rais Aam PBNU itu juga merupakan seorang teknokrat dan ahli ekonomi Islam.

"Pandangan-pandangan beliau soal ekonomi kerakyatan juga sangat luar biasa. Kiai Maruf menurut saya adalah ulama plus," sambungnya.

Kiai Maruf,  lanjut Hery, telah mempromosikan pendekatan baru dalam bidang pembangunan ekonomi Indonesia, yang bernama 'arus baru ekonomi Indonesia'.

"Pendekatan ini menyelamatkan Indonesia dari konflik yang tidak perlu antara pengusaha, pemerintah dan rakyat. Ini adalah pendekatan yang sangat genuine," tambah Hery.

Dia menjabarkan bahwa Maruf konsisten mengkritik model trickle down effect yang ternyata tidak terbukti. Baginya, cara terbaik untuk menghindari kesenjangan ekonomi adalah melalui pelibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang mampu mengangkat posisi ekonomi mereka.

Dengan kata lain, lanjutnya, Maruf tidak hanya merupakan tokoh yang menjadi titik temu semua golongan, namun juga seorang problem solver atas berbagai masalah.

"Beliau itu adalah tokoh yang menjadi titik temu semua golongan. Beliau juga tokoh yang selalu memberikan solusi," tutupnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya