Berita

Adi Prayitno/Net

Politik

Penghapusan PT Seolah-olah Hanya Perjuangan Parpol Non Parlemen

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 09:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

. Pemilihan Presiden 2019 yang dilakukan serentak bersamaan dengan Pemilu Legislatif tidak seharusnya ada ambang batas pengajuan calon atau presidential threshold.

Pengamat politik, Adi Prayitno mengatakan sudah seharusnya MK segera mengumumkan hasil uji materi terhadap penolakan PT 20 persen.

"Kita kan sedang menanti tentang judicial review di MK soal threshold ini," ujar Adi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/8).


Adi menilai tidak ada keseriusan dari gugatan PT di MK ini. Pasalnya, perjuangan penghapusan PT hanya dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki suara apa-apa Parlemen.

Menurutnya, partai politik yang bertengger di klasemen menengah dalam Pemilu dan kini ada di Parlemen terkesan diam saja dan menyaksikan gugatan partai gurem yang bahkan baru ikut serta dalam pemilu nasional.

"Seakan-akan masalah threshold ini hanya perjuangan partai yang belum masuk ke Senayan, padahal mestinya partai politik kelas menengah juga harus memperjuangkan ini dengan serius," jelasnya.

Jika PT benar dihapus, kata Adi, hal ini akan menguntungkan partai kelas menengah untuk mengajukan capres dan cawapres. Karena realita saat ini, parpol menengah hanya menjadi pengekor kekuasaan dan selalu mendapat harapan palsu.

"Supaya mereka enggak mentok kanan kiri, ini kan mentok diambangi dan suka di-PHP, " tukasnya.

Saat penggodokan RUU Pemilu, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PKS ingin PT dihapus. PDIP, Golkar dan Nasdem ingin PT tetap 20-25 persen. Sedangkan PPP dan Hanura mengusung jalan tengah PT 10 persen. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya