Berita

Gus Mus/Net

Politik

Pesan Gus Mus, Pengurus NU Jangan Bicara Politik Di Kantor PBNU

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 06:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri mengeluarkan imbauan kepada pemimpin NU untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke publik.

Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Mus itu untuk menanggapi beredarnya kabar bahwa NU “mengancam” akan meninggalkan calon presiden (capres) petahana Joko Widodo jika tidak menunjuk kader NU sebagai pendamping.

“Para pengurus/pemimpin NU yang harus bersikap hati-hati dalam menyampaikan pernyataan-pernyataan, terutama bila berkaitan dengan politik praktis,” ujarnya di akun Twitter @gusmusgusmus, Kamis (9/8).


Dia juga meminta pengurus NU untuk tidak berbicara politik praktis di Kantor NU.

“(Karena) bukan tempatnya,” tukasnya.

Sejumlah elite PBNU dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu di kantor PBNU, kemarin (Rabu, 8/8). Ada pesan politik tentang dukungan NU ke Jokowi yang dibahas dalam pertemuan itu

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Ketua PBNU Robikin Emhas.

Namun demikian, Rais Aam PBNU Maruf Amin menegaskan bahwa tidak ada ancam mengancam dari NU kepada Jokowi dalam penentuan cawapres.

“Itu pelintiran. Enggak ada ancam-mengancam. Yang pasti NU bergerak sesuai dengan qanun asasi NU," kata Kiai Maruf Amin. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya